Waspada, 3 Hari ke Depan Daerah Tapal Kuda Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang

Surabaya - BMKG memantau adanya bibit siklon tropis 92W yang tumbuh di perairan Filipina yang mengakibatkan hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah Indonesia. Bagaimana dengan Jawa Timur?

BMKG Klas I Juanda Sidoarjo menyebut hal ini tak terlalu berdampak di wilayah Jatim karena jaraknya yang cukup jauh.

"Bibit siklon 1005 HPA saat ini berada di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina bergerak ke arah barat dan diprakirakan akan meningkat intensitasnya setelah melewati daratan Filipina memasuki wilayah perairan Laut Cina Selatan," ujar prakirawan BMKG Juanda secara tertulis kepada detikcom di Surabaya, Selasa (5/9/2021).

Baca juga: Awal Pekan, Kota Surabaya Disambut Mendung dan Gerimis

"Sehingga keberadaan siklon tropis ini memberikan dampak tidak langsung terhadap potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia. Karena letaknya yang terlalu jauh dengan wilayah Jatim, maka bibit siklon ini tidak terlalu mempengaruhi," tambahnya.

Sementara itu, hujan di sejumlah wilayah di Jatim dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya, wilayah tersebut sudah memasuki musim hujan.

"Saat ini wilayah Jatim sebagian sudah memasuki awal musim penghujan dan sebagian lagi masih dalam masa peralihan atau pancaroba," ungkapnya.

Baca juga: Masa Pancaroba, BMKG Ingatkan Warga Jatim Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Tak hanya itu, ada pula fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) hingga suhu muka laut yang hangat, turut mempengaruhi curah hujan di wilayah Jatim.

Untuk itu, BMKG menyebut dalam tiga hari ke depan wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Situbondo, dan Jember perlu mewaspadai potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang.

"Ditambah dengan adanya MJO (fenomena atmosfer yang mengindikasikan pergerakan sistem konvektifitas udara skala besar) dan suhu muka laut yang relatif hangat di perairan Jatim sehingga mempengaruhi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia," pungkasnya. (hil/iwd)