Seperti di RS Islam (RSI) Jemursari Surabaya, sudah 3 pekan lalu tidak lagi merawat pasien COVID-19. Hal ini pun merupakan kabar baik setelah berjibaku merawat pasien Corona hingga sempat overload.
"Pasien COVID-19 kami sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu sudah zero," kata Dirut RSI Jemursari, dr Bangun Trapsila Purwaka SpOG-K saat dihubungi detikcom, Senin (4/10/2021).
Berbeda dengan RSI Jemursari, di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya masih ada pasien COVID-19. Tetapi hanya merawat 1 pasien Corona dengan kondisi sedang.
"Tinggal 1 pasien. Kondisinya sedang, memakai alat NIV (non invasive ventilation). Sudah sejak 9 September masuknya pasien," ujar Dirut RSHU dr Didi Dewanto SpOG.
Sementara RS Royal Surabaya hari ini hanya merawat 1 pasien COVID-19 dengan kondisi sedang. Namun, pekan lalu sempat 0 pasien Corona.
"Hari ini hanya 1 pasien, warga Surabaya. Minggu lalu sempat 0 pasien (COVID-19)," jelas Jubir COVID-19 RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya.
Di RS PHC Surabaya kini merawat 4 pasien dari 18 tempat tidur (TT) yang tersedia. BOR rawat inap COVID-19 di RS PHC Surabaya juga mengalami tren penurunan yang signifikan dalam 1 bulan terakhir.
"Dari ketersediaan TT rawat inap COVID-19 sebanyak 18 TT, saat ini TT hanya terisi 4 pasien dengan gejala ringan hingga sedang. Di sisi lain, terjadi kenaikan tren pada pasien rawat inap reguler atau non-COVID-19 sebanyak 5-10%. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya pasien sudah mulai merasa aman dan nyaman karena area perawatan COVID-19 dan non COVID-19 dilakukan di gedung yang terpisah, penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan RS hingga ruang kamar operasi terpisah," pungkas Humas PHC Surabaya, Irfan Prayogo.
Simak video 'Terbaik! Hari Ini Kasus Corona RI 4 Oktober di Bawah 1.000':
(fat/fat)