Demo peternak di Blitar batal digelar meski sempat menimbulkan kerumunan. Ternyata, aksi hari ini belum mendapat izin dari pihak kepolisian.
Maka dari itu, saat demo siap digelar di depan Kantor Pemkab Blitar, polisi menutup jalan selama tiga jam untuk mencegah bertambah banyaknya massa yang datang. Pantauan detikcom, dari sisi barat lokasi demo, polisi menutup total Jalan Kusuma Bangsa, Kanigoro mulai simpang tiga Bendungan Serut. Sedangkan di sisi timur, penutupan jalan diberlakukan mulai simpang empat gedung DRPD Kabupaten Blitar.
Begitu diumumkan bahwa pembagian telur dan ayam gratis dibatalkan di depan Kantor Pemkab Blitar, konsentrasi massa buyar. Sebagian besar mengadang pikap pengangkut telur di sepanjang Jalan Kusuma Bangsa. Sebagian besar lagi, massa naik motor dan berjalan kaki menuju gedung DPRD Kabupaten Blitar, yang berjarak 350 meter arah timur utara Kantor Pemkab Blitar.
Kemacetan tak dapat dihindarkan. Bahkan mobil-mobil pengangkut telur tidak bisa masuk menuju lokasi aksi. Karena ribuan warga Blitar hari ini turun ke jalan untuk mendapatkan telur dan ayam gratis dari peternak.
Terjadinya kerumunan tak berlangsung lama. Kapolsek Kanigoro AKP Suprapto langsung membubarkan massa, dan mereka diberitahu untuk menyebar ke beberapa lokasi lain tempat telur akan dibagikan.
"Terpaksa kami bubarkan yang di sini. Bagi telur kami sebar di tiga lokasi. Yakni depan Pasar Kanigoro, depan kantor dewan dan depan 511. Di kota juga ada di beberapa lokasi. Jangan sampai kerumunan di sini menimbulkan klaster baru paparan Corona," kata AKP Suprapto.
Selain timbulnya kerumunan, ternyata demo peternak itu juga belum mendapatkan izin dari pihak berwajib. Dalam surat pemberitahuan, mereka juga menyampaikan, massa yang terlibat dalam aksi hari ini hanya 150 orang.
