Bangkit dari Pandemi, Festival Pesta Buah Kembali Digelar di Lamongan

Bangkit dari Pandemi, Festival Pesta Buah Kembali Digelar di Lamongan

Eko Sudjarwo - detikNews
Minggu, 26 Sep 2021 18:51 WIB
festival buah dan edukasi di lamongan setelah pandemi
Festival buah digelar di Lamongan (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Salah satu desa di Lamongan ini sejak lama dikenal dengan potensi buah semangka. Memasuki musim tanam tahun ini, desa inipun kembali menggelar festival pesta buah setelah sejak pandemi COVID-19 tidak dihelat.

Festival pesta buah yang ada di Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, kali ini tidak hanya sebatas pesta buah semangka, melon dan blewah. Tahun ini Desa Latukan mengkolaborasikannya dengan beberapa sektor dan menjadikannya festival pesta buah dan edukasi.

"Festival perayaan buah ini kembali kami igelar seperti di tahun-tahun sebelumnya, meski sempat berhenti satu tahun karena pandemi," kata Kepala Desa Latukan M.Jiono kepada wartawan, Minggu (26/9/2021).

Karena Lamongan saat ini sudah menjadi zona kuning, Festival buah Latukan pun kembali digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jiono menyebut, festival buah ini kembali mereka gelar untuk mempopularitaskan hasil tanam Desa Latukan yaitu semangka, melok dan blewah yang tahun dikemas tidak hanya sekedar festival tapi juga dijadikan sarana edukasi untuk anak-anak usia dini.

"Alhamdulillah Desa Latukan telah bisa kembali menggelar festival buah dan edukasi. Mudah-mudahan dengan diadakan ini, desa kami terus mampu memproduksi dan meningkatkan potensi desa," ujarnya.

Jiono menjelaskan, festival buah dan edukasi ini mereka gelar dengan beberapa sesi yang dimulai sejak 25 September hingga 1 Oktober yang diperuntukkan bagi pelajar. Untuk masyarakat umum, kata Jiono, festival akan digelar pada 2 hingga 3 Oktober mendatang.

"Sebagai sarana pendidikan kepada anak-anak, terutama anak-anak usia dini untuk memberikan pelajaran soal menanam dan memetik buah semangka, melon dan blewah.

Upaya memberikan edukasi ini, lanjut Jiono, untuk menunjukkan pada anak-anak semangat untuk mengelola dan merawat alam dan mendidik anak-anak untuk tahu bahwa desa adalah lumbung pangan. "Kami menyiapkan festival ini untuk sarana edukasi kepada peserta didik usia dini dan masyarakat umum bagaimana cara tanam, merawat dan memanen buah semangka, melon dan blewah," ungkapnya.

Edukasi terkait bertani semangka, blewah dan melon di festival Desa Latukan ini tampak semarak. Tak kurang dari 40 lembaga pendidikan mulai dari PAUD, MI dan SD datang di festival ini antusias mengikuti festival dan edukasi ini.

"Total ada 40 lembaga pendidikan yang sudah mendaftar dan kemungkinan akan terus bertambah sampai acara puncak Festival Buah dan Edukasi," imbuhnya.

Salah satu guru PAUD KB Muslimat Al Muhajirin dan TK muslimat AL Muhajirin Luthfi Enitha Listanti mengakui jika edukasi bercocok tanam buah semangka, melok dan blewah ini banyak menarik minat siswa. Antusiasme tersebut ditunjukkan dengan banyaknya pesarta yang hadir yang juga ada yang dari luar kota Lamongan.

"Kolaborasi seperti ini sangat perlu dilakukan, untuk generasi bangsa dari desa yang unggul dan tetap mempertahankan budaya-budaya leluhurnya, semoga apa yang sudah kita lakukan dapat bermanfaat dan barokah," tuturnya.

Tak hanya soal Festival Pesta Buah dan Edukasi, pada saat yang sama, Desa Latukan juga menggelar pameran ikan koi yang juga merupakan salah satu produk unggulan desa selain buah dan padi. Semua potensi desa ini diharapkan akan mampu mendongkrak perekonomian warga terutama saat pandemi seperti saat ini.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.