Alasan Eks Elite FPI Bikin Ormas Perisai Bangsa di Surabaya

Alasan Eks Elite FPI Bikin Ormas Perisai Bangsa di Surabaya

Faiq Azmi - detikNews
Minggu, 26 Sep 2021 18:18 WIB
Dirikan Ormas Perisai Bangsa, Eks Kader Tidak Tertarik Gabung FPI Gaya Baru
Deklarasi ormas Perisai Bangsa di Surabaya (Foto: Istimewa)
Surabaya - Sejumlah eks elite pengurus Front Pembela Islam (FPI) di Surabaya mendirikan organisasi massa (ormas) baru yakni Perisai Bangsa. Ormas ini didirikan pascaFPI dibubarkan.

Ketua Perisai Bangsa Surabaya Habib Umar Al Athos memilih mendirikan ormas baru, daripada bergabung dengan FPI gaya baru.

"Kami tidak tertarik bergabung dengan FPI gaya baru yang didirikan oleh rekan-rekan kami. Kami mendirikan ormas sendiri, Perisai Bangsa, yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945," kata Habib Umar saat dikonfirmasi di sela Deklarasi Perisai Bangsa di Surabaya, Minggu (26/9/2021).

Menurut Habib, Perisai Bangsa merupakan ormas yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Dirinya juga membeberkan, Perisai Bangsa tidak hanya beranggotakan mantan FPI Surabaya, melainkan juga merangkul dari berbagai elemen masyarakat lainnya.

"Turut bergabung dengan Perisai Bangsa, ada teman-teman dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad, selain juga dari ormas nasionalis lainnya," ujarnya.

Habib Umar menjelaskan melalui Ormas Perisai Bangsa, pihaknya ingin menjalin "ukhuwah" atau persaudaraan keseluruhan bangsa Indonesia.

"Setelah kami deklarasikan hari ini di Surabaya, mudah-mudahan selanjutnya berkembang hingga ke berbagai penjuru Tanah Air," katanya.

Ormas Perisai Bangsa ini diinisiasi oleh Habib Umar Al Athos, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi FPI Surabaya dan Gus Din Nawawi, Mantan Wali Laskar FPI Surabaya. Habib Umar Al Athos menjabat sebagai Ketua Perisai Bangsa Surabaya, sedangkan Gus Din sebagai Sekretaris Perisai Bangsa Surabaya.

Ini isi lengkap deklarasi Perisai Bangsa Surabaya:

"Deklarasi organisasi kemasyarakat Lerisai Bangsa, alhamdulillah atas izin Allah Tuhan Yang Maha Eesa, Perisai Bangsa lahir di tengah-tengah kebhinekaan sebagai wadah perjuangan untuk mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara. Visi kami adalah berperan aktif sebagai perisai kebangsaan berdasarkan pancasila dan kebhinekaan. Misi kami adalah menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Panncasila sebagai falsafah hidup bernegara. Serta memperkuat toleransi dan kerukunan beragama sebagai bagian dari pluraslisme. Wassalamualaikum wr wb".

Simak video 'Heboh Video Deklarasi FPI Versi Baru':

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.