Wabup Wawan bercerita hubungan tak akur itu berawal sejak enam bulan setelah mereka dilantik. Bupati Anna dan Wabup Wawan dilantik 24 September 2018 di Gedung Grahadi Surabaya. Kerenggangan itu mulai nampak di mana saat itu akan dilakukan mutasi jabatan para kepala OPD.
"Jadi awalnya itu enam bulan setelah pelantikan. Mulai itu saya tidak pernah dilibatkan oleh bupati. Tapi saya memilih diam, masa baru dilantik kok wis gegeran. Iku kan saru dadi ta tutupi (itu kan aib makanya saya tutupi)," ujar Wabup Wawan kepada detikcom, Kamis (23/9/2021).
Hubungan itu makin bertambah renggang saat Wawan mengetahui bahwa kepala OPD dilarang berkomunikasi dengannya. Dan tidak ada satupun program atau kebijakan yang diambil melibatkan seorang wakil bupati.
"Jangankan kok program atau kebijakan, kepala OPD saja berkomunikasi dengan aku saja nggak boleh. Fotoku nempel di banner saja dilarang," imbuh Wabup Wawan.
Dan Wabup Wawan mengaku ia ketemu atau bersua dengan Bupati Anna terakhir sekitar bulan Februari tahun 2019. Wabup Wawan juga mengaku administrasi berupa dokumen atau surat menyurat tidak ada yang lewat mejanya, melainkan langsung ke meja Bupati Anna.
Wabup Wawan menambahkan apa yang terjadi sekarang adalah sebagai manusia, pasti ada batas kesabarannya. Sekarang semua orang jadi tahu adanya keretakan di dalam tubuh pimpinan di Bojonegoro.
"Orang sabar itu ada batasnya kan. Aku ketemu terakhir bupati itu bulan Februari tahun 2019. Jadi kalau mau fair dan jujur, surat menyurat itu tidak ada yang lewat mejaku. Jadi dari meja sekda itu itu langsung ke bupati," tandas Wabup Wawan.
Lihat juga Video: Keluarga Kartika Adukan Orang Tua Ayu Ting Ting ke Polres Bojonegoro
(iwd/iwd)