Uji preklinik fase 2 pada hewan makaka vaksin merah putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya hampir selesai. Rencananya, awal Oktober uji manusia dilakukan jika uji tantang (Hewan diberi virus) tuntas.
"Vaksin merah putih platform inactivated virus dari Unair sekarang di tahap preklinik tahap kedua menggunakan makaka. Jadi uji klinik tahap 2, sekitar 5 Oktober berakhir," kata Ketua Peneliti Vaksin Merah-Putih di Unair, Prof Dr drh Fedik Abdul Rantam saat dihubungi detikcom, Selasa (22/9/2021).
Prof Fedik mengatakan uji pada manusia ini akan dilakukan Oktober minggu ke-4.
"Minggu ke-4 Oktober (vaksin Merah Putih uji klinis pada manusia)," ujarnya.
Untuk koresponden uji klinis, tegas dia, akan dilakukan di RSU dr Soetomo. Sebab volunteer vaksinasi Merah Putih dari RSU dr Soetomo.
"Tim RSU dr Soetomo yang mendesain. Jadi yang mencari volunteer, teman dari tim di RSU dr Soetomo," tambahnya.
Simak juga video 'Vaksin Merah Putih Diproduksi dan Digunakan di Tahun 2022':
Dia menambahkan dari uji preklinik 2, pihaknya mendapat informasi jika hasilnya diterima baik.
"Menurut kami setelah dianalisis dengan berbagai macam metode pendekatan, bahwa yang kita dapat hasilnya baik," ujarnya.
Hasil uji yang diterima baik, tambah dia, bisa dari beberapa hal. Seperti uji safety keamanan, patologi, uji imunogenitas, antibodinya juga baik. Namun meski hasilnya baik, pihaknya tidak akan gegabah menyimpulkan. Pihaknya memilih menunggu sesuai target yang ditentukan.
"Kita tentu ingin menyelesaikan semuanya dari uji preklinik fase 2, baru bisa menyimpulkan sesungguhnya. Karena (Saat ini) belum selesai semuanya," jelasnya.
Sementara dalam uji tantang ini, Unair menggunakan varian COVID-19 yang mudah menyebar yakni varian Delta. Setiap kelompok makaka yang diuji diberi virus yang dikenal dengan B16172 tersebut.
"Virus awal-awal pandemi hingga varian Delta diuji sekitar 1,5 bulan. Dari uji ini harapannya nanti sudah bisa menetralisir virus yang diinfeksikan atau tidak, intinya di situ. Lalu, apa ada yang menyebabkan kelainan-kelainan pada organ, kelainan organ yang mana (Setelah diberi virus), kira-kira begitu. Dalam uji memang yang diamati mulai dari organ, imunogenitasnya, keamanan dan efikasinya," tandasnya.
Kini, pihaknya tengah mengidentifikasi makaka dengan memisahkan darah untuk diperiksa kembali. Setelah itu akan dilihat hasil antibodi, keamanan patologi, imunogenitas dan lain-lain.