Hari ini dilakukan pengisian air atau impounding. Sehingga pada pertengahan 2022, bendungan bisa difungsikan untuk sarana pengairan sawah di Kabupaten Bojonegoro.
Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudianto mengaku bendungan yang dibangun dengan tinggi 34 meter tersebut menyediakan air baku sebesar 300 liter/detik. Selain itu meningkatkan intensitas tanam sebesar 250%.
"Tidak hanya sebagai pengendali banjir, yang dapat mereduksi hingga 121,18 m3/detik, bendungan tersebut dapat mendukung pengembangan di sektor pariwisata," katanya di sela pengisian air, Rabu (22/9/2021).
Agus menambahkan waduk gongseng ini memiliki kapasitas tampungan total sebesar 22,43 juta M³ dengan tampungan efektif sebesar 14,75 juta M³.
"Waduk ini juga akan memberikan layanan irigasi di pacal untuk 6 kecamatan," tambahnya.
6 Kecamatan itu yakni Kecamatan Sumberejo, Kanor, Balen, Kepohbaru, Baureno. Sedangkan air baku rata-rata 300 liter/detik untuk 4 kecamatan. Di antaranya adalah Sugihwaras, Temayang, Sukosewu dan Kedungadem.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengaku keberadaan Bendungan Gongseng menjadi angin segar.
"Harapannya, selain sebagai pengendali banjir dan wisata, waduk ini bisa memenuhi kebutuhan pertanian dan produksi pertanian meningkat," terangnya.
(fat/fat)