Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar, Sukarman, mengakui, 350 ton jagung bersubsidi bagi peternak Blitar tidak signifikan menurunkan harga jagung. Karena sampai hari ini, harga jagung di pasaran hanya turun di kisaran Rp 300/kg.
"Sebelumnya sampai Rp 6.300/kg, lalu turun Rp 5.800/kg. Setelah ada jagung subsidi Pak Presiden turun Rp 300 jadi Rp 5.500/kg. Subsidi jagung ini tidak signifikan menurunkan harga jagung di pasaran," kata Sukarman kepada detikcom, Selasa (21/9/2021).
Sukarman juga mengakui, dirinya diundang ke Surabaya untuk bertemu dengan para petani jagung dari beberapa daerah di Jatim. Dalam forum itu, mereka menghujat peternak yang dibilang mau menang sendiri.
Pemprov juga menginisiasi adanya kerjasama langsung antara peternak dengan petani jagung di Jatim. Namun Sukarman menyampaikan fakta, bahwa hal seperti itu pernah dilakukan di internal peternak dengan petani jagung Blitar sendiri.
"Ya saya sampaikan. Bahkan saat itu tanda-tangan kerjasama disaksikan langsung Pak Mentan yang dulu. Tapi sebatas formalitas begitu. Ketika harga jagung di luar lebih mahal, petani tidak mengirimkan ke kami," ungkapnya.
(fat/fat)