Saat ini, populasi ayam petelur yang tersisa di kandang Suroto hanya 4.000 ekor. 1.000 Ekor lainnya, berupa ayam Arab dan ayam kampung yang bisa menerima pakan seadanya. Seperti bekatul ditambah sentrat atau limbah pabrik tahu ditambah bekatul.
Dengan populasi ayam 5.000 ekor ini, kebutuhan jagung sebagai bahan pakan ayam per hari mencapai 2,5 ton. Sehingga dalam satu bulan, Suroto membutuhkan jagung sebagai pakan ayam sebanyak 10 ton.
Hari ini, Suroto mendapatkan kiriman jagung gratis bantuan langsung dari Presiden Jokowi. Sebanyak 20 ton jagung, khusus diberikan secara gratis untuk kebutuhan kandang Suroto pribadi.
"Bantuan ini gratis dan khusus untuk saya dari bapak presiden. Saya akan ambil secukupnya untuk kebutuhan saya. Lainnya akan saya bagi merata kepada peternak sekitar yang hampir bangkrut," tuturnya, Senin (20/9/2021).
Suroto mengaku, akan menyeleksi pembagian jagung gratis itu kepada peternak layer dengan beberapa kriteria. Pertama, peternak di sekitar kampungnya di Desa Suruhwadang, kedua, yang populasi ayamnya di bawah 2.000 ekor dan ketiga, yang kondisinya hampir bangkrut.
"Kalau yang lain itu, ya mohon membeli di koperasi. Saya dapat kabar stok jagung subsidi harga Rp 4.500 per kg telah tiba di Blitar," ungkapnya. (fat/fat)