Kota Surabaya terpilih menjadi salah satu pilot project wisata medis di Indonesia. Ini merupakan program pemerintah yang akan membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan para rektor dan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi). Ia menyampaikan terkait terpilihnya Kota Pahlawan sebagai pilot project wisata medis.
Rencananya, wisata medis di Surabaya akan diluncurkan pada pekan depan. Sehingga masyarakat bisa langsung memanfaatkannya sendiri Surabaya.
"Jadi, insyaallah terkait dengan industri kesehatan di Kota Surabaya, kita akan me-launching pada 27 September 2021," kata Eri, Senin (20/9/2021).
Eri yakin, dengan terpilihnya Kota Surabaya menjadi pilot project wisata medis, akan membuat masyarakat yang sebelumnya berwisata ke luar negeri, memilih layanan kesehatan di dalam negeri. Terutama memilih berobat di layanan kesehatan Kota Surabaya.
"Semua tahapan-tahapannya sudah kita lakukan, tinggal kita menerapkan 3G yang disebut Pak Menparekraf Sandiaga tadi, yaitu gercep, geber, gas pol," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, berdasarkan data yang dimiliki, banyak warga Surabaya yang mendapatkan pelayanan medis di luar negeri. Oleh sebab itu, Kota Surabaya bersama dua kota lainnya, yakni DKI Jakarta dan Kota Medan terpilih menjadi pilot project wisata medis di Indonesia.
"Kita baru menetapkan tiga kota sebagai pilot project untuk wisata medis. Di tengah pandemi ini merupakan waktu yang tepat untuk menata ulang," kata Sandiaga.
Lihat juga video saat 'Intip Cara Bersihkan Monumen Jalesveva Jayamahe Pakai Bronto Skylift':
Ia menjelaskan, melalui wisata medis, pemerintah ingin mendorong pelayanan industri medis di Indonesia. Terutama di Kota Surabaya agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik.
"Kita ingin masyarakat bisa menentukan pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatannya justru di Indonesia. Tidak perlu lagi ke luar negeri. Sehingga, sekitar $11 miliar yang dibelanjakan oleh wisatawan Indonesia saat berwisata medis di luar negeri, bisa di-capture oleh Surabaya," jelasnya.
Saat ini, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Menteri Kesehatan (Menkes) berencana untuk membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB), untuk mengembangkan sektor wisata medis.
"Sehingga kita akan all out, kita akan gencar untuk memastikan bahwa layanan kesehatan terbaik bisa dihadirkan di Surabaya, Jakarta dan Medan. Harapannya nanti akan diikuti oleh kota-kota lain, sehingga potensi wisata medis ini bisa kita kembangkan," pungkasnya.