Bupati Askolani yang didampingi jajaran Forkopimda dan pemerintahannya diterima langsung Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis (16/9/2021).
Di depan Bupati Ipuk, Askolani mengungkapkan bahwa kunjungannya ini ingin belajar inovasi Banyuwangi, khususnya terkait kinerja pemerintahan.
"Kabupaten Banyuasin ini baru berumur 19 tahun, masih muda belia hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin. Kami ingin belajar bagaimana Banyuwangi bisa membawa daerahnya menjadi kabupaten dengan kinerja terbaik di Indonesia," ungkap Askolani.
Sebelumnya, Kemendagri telah menetapkan Banyuwangi sebagai peringkat pertama kabupaten/kota dengan kinerja terbaik di Indonesia. Hal itu berdasar hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Kemendagri untuk tahun 2019 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Banyuwangi yang ditetapkan meraih status "sangat tinggi".
Secara bertahap, hasil evaluasi kinerja Pemkab Banyuwangi terus menanjak. Pada 2010 di posisi 156 dari seluruh daerah di Tanah Air, meningkat ke posisi 20 pada 2015, lalu 2016 di posisi 16, 2017 di posisi ke-6, hingga tahun 2018 lalu di rangking 4. Dan tahun 2019 lalu, Banyuwangi menjadi yang pertama.
Askolani berharap pasca kunjungan kerja ini dapat ditindaklanjuti dengan memorandum of understanding (MoU) antara kedua belah pihak. "Harapan kami, inovasi yang ada di Banyuwangi bisa direplikasi di Kabupaten Banyuasin," ucapnya.