"Kami menyampaikan terima kasih, ada format yang saya sangat advance yang sudah dilakukan very well manage. Ada proses vaksinasi memang banyak yang dilakukan, tapi vaksinasi berbasis komunitas dengan drive thru vaksinasi, saya baru ini menyaksikan," kata Khofifah di Kampus UM Surabaya, Rabu (15/9/2021).
"Mekanisme yang bisa dijadikan role model bagi tim lain yang melakukan vaksinasi dengan format untuk bisa menghindarkan kerumunan. Saya rasa dengan transformasi digital, hal seperti ini sangat dimungkinkan untuk bisa direplikasi di tempat lain," tambahnya.
Khofifah juga menyebut kehadiran kampus dalam memfasilitasi vaksinasi bisa mempercepat penanganan COVID-19.
"Pemprov Jatim ingin mengedepankan elemen pentahelix yang di dalamnya ada kampus, ada media, masyarakat, private sector dan government. Ini bagian yang harus terus nyekrup. Sangat banyak hal yang kita harus nyekrup, di kampus sangat banyak ide-ide brilian, ada rekomendasi strategis, ada solusi dari masalah, tentu komunikasi dan sinergitas antara government dan kampus menjadi sangat penting," beber Khofifah.
Di kesempatan ini, Khofifah berharap langkah ini bisa memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jatim. Dia berharap COVID-19 bisa segera melandai.
(hil/fat)