Vaksinasi Drive Thru di Kampus UM Surabaya, Khofifah Sebut Bisa Jadi Contoh

Vaksinasi Drive Thru di Kampus UM Surabaya, Khofifah Sebut Bisa Jadi Contoh

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 15 Sep 2021 14:40 WIB
Gubernur Khofifah meninjau vaksinasi secara drive thru di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi drive thru di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Menurut Khofifah, cara ini bisa dijadikan role model pelaksanaan vaksinasi agar tidak menimbulkan antrean yang berkerumun.

"Kami menyampaikan terima kasih, ada format yang saya sangat advance yang sudah dilakukan very well manage. Ada proses vaksinasi memang banyak yang dilakukan, tapi vaksinasi berbasis komunitas dengan drive thru vaksinasi, saya baru ini menyaksikan," kata Khofifah di Kampus UM Surabaya, Rabu (15/9/2021).

"Mekanisme yang bisa dijadikan role model bagi tim lain yang melakukan vaksinasi dengan format untuk bisa menghindarkan kerumunan. Saya rasa dengan transformasi digital, hal seperti ini sangat dimungkinkan untuk bisa direplikasi di tempat lain," tambahnya.

Khofifah juga menyebut kehadiran kampus dalam memfasilitasi vaksinasi bisa mempercepat penanganan COVID-19.

"Pemprov Jatim ingin mengedepankan elemen pentahelix yang di dalamnya ada kampus, ada media, masyarakat, private sector dan government. Ini bagian yang harus terus nyekrup. Sangat banyak hal yang kita harus nyekrup, di kampus sangat banyak ide-ide brilian, ada rekomendasi strategis, ada solusi dari masalah, tentu komunikasi dan sinergitas antara government dan kampus menjadi sangat penting," beber Khofifah.

Di kesempatan ini, Khofifah berharap langkah ini bisa memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jatim. Dia berharap COVID-19 bisa segera melandai.

"Terkait dengan vaksinasi, saya ingin menyampaikan, sesungguhnya peran dari kampus menjadi bagian penting untuk bersama melakukan percepatan agar COVID-19 semakin landai, semakin terkendali," harapnya.

Sementara itu, Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono mengatakan vaksinasi akan berlangsung mulai 15 hingga 19 dan 20 sampai 24 September 2021. Tak hanya mahasiswa, peserta vaksin juga kebanyakan warga musiman atau domisili luar Surabaya.

Sukadiono menambahkan pihaknya menargetkan 1.000 orang dapat divaksin setiap hari.

"Kenapa kami menggunakan drive thru, kami ingin proses bisa lebih cepat, karena kami menggunakan pendaftaran secara online dengan e-vaksin sehingga nanti untuk entry data lebih mudah karena sebelum pelaksanaan sudah ter entry. Meskipun ada beberapa orang yang mungkin kurang familiar dengan IT harus kita pandu terlebih dahulu," ungkapnya.

Dengan menggunakan drive thru, Sukadiono menyebut antrean yang menyebabkan kerumunan bisa diminimalisir.

"Ternyata dengan metode Drive Thru ini mengurangi kerumunan atau antrean dan akan berdampak pada penularan COVID-19," lanjutnya.

Dia berharap program vaksinasi ini bisa membantu pemerintah dalam membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. "Kami InsyaAllah komitmen untuk membantu pemerintah provinsi dalam rangka untuk segera tercapainya herd immunity, jadi kekebalan komunal yang nanti akan berdampak pada semua bidang. Baik dari kita untuk pembelajaran tatap muka, dan mungkinkah pertumbuhan ekonomi lebih meningkat lagi," harapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.