Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya hari ini melakukan penyisiran sampah. Hingga siang ini didapatkan sampah sebanyak 10 dump truk.
Plt Kepala DKRTH Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan hujan pertama memang memunculkan sampah yang cukup banyak. Dalam sehari, DKRTH dan Dinas PU Bina Marga mendapatkan 10 dump truk sampah.
"Sampai siang ini dump truk saya (DKRTH) dan PU bantu untuk ngangkutin (sampah). Sampai 10 dump truk lho, dan masih terus nyisir" kata Anna kepada detikcom di Taman Surya, Rabu (15/9/2021).
Anna mengatakan sampah yang diangkut diambil dari beberapa rumah pompa di Surabaya maupun gorong-gorong. Sampah-sampah itu tersangkut di saringan yang ada di rumah pompa. Rumah pompa di Surabaya sendiri ada sekitar 60 hingga 70.
"Ada di rumah pompa Greges buanyak juga. Jagir, Semolo, hampir semuanya banyak sampai siang ini. 10 dump truk sejak kemarin, satu hari. Jadi harus habis. Mohon dibantu untuk masyarakat tidak membuang sampah ke saluran, buanyak. Padahal setiap hari itu tak sisir," jelas Anna.
Menurut Anna, sampah-sampah ini berasal dari hulu ke hilir. Hulunya bisa jadi dari warga atau saluran yang ada di dekat pasar. Karena saluran air terkoneksi ke saluran yang lain dan sampai ke rumah pompa.
Adanya genangan karena tumpukan sampah, Anna minta untuk tidak saling menyalahkan. Tetapi setiap pihak harus saling sadar diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan screening di rumah pompa.
"Andai kata ada banyak kesadaran warga kita tidak membuang sampah, atau melihat yang membuang sampah di saluran ya ditegur. Teman-teman pasar juga gitu," ujarnya.
"Jujur, ini buanyak sekali sampai kami mendatangkan alat berat. Air ini kan saluran dengan koneknya ngalir. Kadang-kadang kalau ada genangan insyaallah cepat surut, antre masuk. Tapi yang kita lihat di sini satu-satunya pembelajaran. Kesadaran warga itu juga cukup penting bagi kami-kami yang ada di hilir untuk penanganan. Kami ini mohon untuk dibantu, kami sudah mencoba secara maksimal dengan teman-teman dinas PU sudah nyisir. 2-3 bulan sebelum hujan sudah mulai nyisir. Kami sampai kewalahan," urainya.
Hujan yang cukup lama di Surabaya semalam terpantau mengakibatkan genangan di beberapa wilayah. Seperti di Ketintang, Margorejo, Ciliwung, dan Jalan Hayam Wuruk.
(iwd/iwd)