Dirut RS Husada Utama (RSHU) Surabaya dr Didi Dewanto SpOG mengaku lega pasien COVID-19 sudah turun. Meski beberapa waktu lalu sempat tutup sementara dan overload.
"Data BOR COVID-19 dilaporkan ada 7 pasien atau dengan BOR 4%. Kondisinya pun ringan dan sedang, tidak berat," kata Didi saat dihubungi detikcom, Selasa (14/9/2021).
Sama halnya dengan di RSI Jemursari. Kini hanya merawat 3 pasien COVID-19 saja. Sebelumnya RSI Jemursari terbanyak merawat pasien hingga 138 orang.
"Jumlah pasien COVID-19 di RSI Surabaya Jemursari turun sangat signifikan, ini tinggal merawat 3 pasien," ujar Dirut RSI Jemursari dr Bangun Trapsila Purwaka SpOG-K.
Bangun menjelaskan, pada waktu pasien COVID-19 meningkat drastis, pihaknya menyiapkan 150 tempat tidur (TT) dengan BOR sekitar 84%. Termasuk TT pasien anak dan bayi yang dirawat.
"Sekarang jumlah ruang isolasi yang kami siapkan sesuai aturan 10% dari jumlah TT 22terisi 3 pasien, atau BOR 13.63%," jelasnya.
Sementara di RS PHC Surabaya, saat ini merawat 9 pasien COVID-19. Untuk BOR Corona turun menjadi 21,9%. Sehingga, saat ini pasien non COVID-19 menunjukkan tren kenaikan, sedangkan tren pasien Corona menunjukkan penurunan.
"Kondisi pasien 4 ringan, 5 sedang. BOR RS Juni 68,6 %, BOR Juli 72,2%, BOR Agustus 62,2%. BOR ketiga bulan di atas didominasi oleh pasien COVID-19 di Cluster Rawat Inap Khusus (RIK) Isolasi," pungkas Humas RS PHC Surabaya, Irfan Prayogo.
Lihat juga video 'Ancang-ancang Indonesia untuk Berdamai dengan Covid-19':
(fat/fat)