"810 Toko modern, baik yang besar dan sekelas toko ritel, di luar pasar (Menggunakan PeduliLindungi). Harapan kita semua swalayan," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati saat dihubungi detikcom, Senin (13/9/2021).
Wiwiek menjelaskan swalayan di Surabaya terlebih dulu melakukan pengajuan ke Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk aplikasi PeduliLindungi. Pengajuan tersebut untuk mendapat barcode dari kemenkes yang sudah berkoordinasi dengan Aprindo.
"Jadi mereka (Supermarket) melalui Aprindo ini untuk mendapatkan barcode PeduliLindungi," ujarnya.
Dari Aprindo ini, lanjut Wiwiek, yang akan membawa pengajuan-pengajuan toko modern untuk mendapat akses barcode PeduliLindungi ke kemenkes. Karena harus ada komitmen masing-masing swalayan, yakni menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
"Serta wajib melakukan pemantauan, pengunjung yang masuk supermarket harus scan barcode PeduliLindungi," katanya.
Saat ditanya jumlah supermarket yang siap menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Wiwiek belum bisa memastikannya. Sebab, pihaknya belum mendapat informasi dari Aprindo.
"Saya belum mendapat informasi dari teman-teman Aprindo sudah ada berapa swalayan yang mengajukan mendapat barcode tersebut. Mekanismenya seperti itu," pungkasnya. (fat/fat)