Dari pantauan detikcom, sekitar kawasan Wonokromo, Darmo, Diponegoro, Ngagel hujan turun sejak pukul 13.00 WIB, Senin (13/9/2021). Hujan selama 1,5 jam ini membuat bikers kelabakan. Mereka terpaksa menepi dan berteduh di bawah pohon, gedung dan di bawah layang jembatan.
"Padahal masih September belum masuk musim hujan. Jadi langsung menepi biar ga kehujanan. Hujannya juga awet," kata seorang biker, Widi (25) kepada detikcom saat dikonfirmasi.
Dia menyebut, hujan sempat deres, lalu berhenti dan gerimis lagi.
"Cuacanya tidak menentu. Kemarin panas, hari ini hujan. Hujannya deres, trus berhenti, trus hujan lagi dan deras lagi," tambahnya.
Hal senada diungkapkan Azman (30) asal Gresik. Dia mengaku berada di daerah Sukolilo dan menikmati hujan di kawasan tersebut.
"Hujannya usai zuhur tadi, agak lama, sekitar 1 jam an. Tapi lumayan adem, kemarin-kemarin panas," kata bapak satu anak ini.
Hingga pukul 14.30 WIB, sebagian kawasan yang hujan sudah reda. Salah satunya di Galaxy Mal, Kertajaya, Pucang.
Sementara Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto mengatakan Jatim masih musim kemarau dan diprakirakan masuk musim hujan pada Oktober.
Hujan di beberapa wilayah Jatim merupakan akibat dari gangguan gelombang equatorial rossby. Gelombang ini merupakan fenomena gelombang yang terjadi di fluida (atmosfer/lautan), yang berotasi secara berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator.
(fat/fat)