Sehari pasca-ledakan bahan peledak diduga bondet atau bom ikan itu, polisi masih menyisir lokasi. Beberapa benda diamankan dari reruntuhan bangunan dan lokasi sekitar yang masih berada di dalam garis polisi.
Petugas kali ini mengamankan motor matik dari lokasi. Motor warna hitam itu diambil dari reruntuhan bangunan.
![]() |
Selain mengamankan motor, petugas juga membawa beberapa benda lain. Terlihat dari pantauan detikcom, benda yang dibawa dibungkus kertas dan plastik, serta benda-benda lain seperti ember air hingga perkakas dapur. Barang bukti yang diamankan dari lokasi kemudian dinaikkan mobil.
"Kami tidak berwenang memberikan keterangan ya. Rencananya akan dirilis di Polres begitu hasil penyelidikan tuntas. Masih menunggu hasil uji Labfor juga," terang Kapolsek Gondangwetan, Iptu Eko Agus Susanto, kepada detikcom, Minggu (12/9/2021).
Sehari sebelumnya atau beberapa jam setelah ledakan, Tim Gegana sudah menyisir lokasi dan membawa benda-benda yang diduga terkait ledakan. Kemudian tim Labfor juga sudah melakukan olah TKP.
Ledakan keras itu sendiri terjadi pada Sabtu (11/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Ledakan menghancurkan dua rumah dan menewaskan dua orang. Dahsyatnya ledakan terdengar hingga radius 5 km.
Korban tewas yakni Ghofar (40) dan ayahnya Mat Sidiq (60). Sedangkan korban luka adalah Fery (17) anak Ghofar dan Imron (30) adik Ghofar, Siti Khoiriyah (45) serta Arik (6) tetangga Ghofar.
Ledakan diduga berasal dari bondet atau bom ikan. Rumah yang meledak tersebut diduga jadi lokasi pembuatan bom ikan. Penghuni rumah bekerja sebagai nelayan.
Simak video 'Rumah Meledak di Pasuruan, Setahun Produksi Bom Ikan':
(iwd/iwd)