Selain boba, Syafina juga membuat olahan tomat menjadi cendol. Siswi kelas 5 ini pun menjelaskan terkait cara membuat cendol dan boba tomat yang menyegarkan bagi tubuh.
Untuk pembuatan cendol dan boba hampir sama. Yang diperlukan adalah tomat, tepung beras, air, garam, dan bahan pembuat jelly.
Pertama buah tomat yang sudah dicuci, dipotong kecil-kecil dan dihaluskan untuk diambil ekstraknya. Setelah itu, ekstrak buah tomat dicampur dengan dua gelas air, ditambahkan dengan 4 sendok makan tepung beras, dan sedikit garam.
![]() |
"Lalu masak semua adonan hingga mengental. Setelah itu adonan dicetak seperti pembuatan cendol pada umumnya. Agar lebih seger, cendol tomat bisa ditambahkan es batu, susu, dan gula cair," kata Syafina. kepada wartawan, Sabtu (12/9/2021).
Untuk boba pun sama, namun sebelum dimasak adonan dibentuk bulat-bulat kecil dan ditambahkan sedikit tepung. Setelah itu rebus ke dalam air hingga matang. Ketika sudah matang bisa dicampurkan es batu, susu, dan gula.
Selain mengolahnya menjadi minuman segar, gadis tersebut juga membudidayakan tanaman tomat di kampungnya, di Jalan Benowo Krajan Gang IV RT 03 RW 02 sebagai Kampung Tomat sejak Maret 2021. Saat ini sudah ada 1.900 tanaman tomat yang ia budidayakan di kampungnya.
Akan tetapi, sebelum berhasil, Syafina terlebih dulu mengalami kegagalan menanam tomat. Sekitar 1.300 bibit tomat yang ia tanam mati akibat dimakan tikus.
"Tapi saya tidak patah semangat dan kembali menanam bibit baru. Saya sengaja membudidayakan tomat karena mempunyai banyak manfaat. Salah satunya yakni mengandung banyak vitamin A yang baik untuk kesehatan mata," ujarnya.
Selain membudiayakan tanaman tomat, dan mengolahnya menjadi boba dan cendol, ada banyak hal yang bisa ia buat. Seperti sabun cair tomat, sabun batang tomat, manisan tomat, steak tomat, mi tomat, cendol tomat, hingga boba tomat. Produk-produk tersebut telah dijual Syafina dengan kisaran harga Rp 5-10 ribu.
Syafina juga kerap menyosialisasikan kepada warga sekitar rumah, dan kampung adopsinya terkait pengolahan buah tomat agar lebih bernilai. Ke depannya, Finalis Lingkungan Hidup 2021 tingkat SD ini berencana akan kembali membuat kampung tomat, dan membuat produk baru dari olahan tomat.
"Rencana saya ingin membudidayakan 5.000 tanaman tomat. Karena saya ingin menghijaukan lingkungan sekitar," harap Syafina.
Simak juga 'Uji Coba PTM di Purwakarta, Siswa Wajib Bawa Dompet Sehat':
(iwd/iwd)