Ini Motif Pembunuhan Pria Paruh Baya di Tuban yang Tewas Dibacok Sahabatnya

Ini Motif Pembunuhan Pria Paruh Baya di Tuban yang Tewas Dibacok Sahabatnya

Ainur Rofiq - detikNews
Sabtu, 11 Sep 2021 12:55 WIB
pembunuhan di tuban
Wasman yang tega membunuh Kasmu, sahabatnya sendiri (Foto: Ainur Rofiq)
Tuban - Wasman (53) yang membacok sahabatnya sendiri, Kasmu (58), menyerahkan diri usai aksinya. Apa alasan Wasman membunuh teman sekaligus tetangganya tersebut?

"Motif pembunuhan karena pelaku tersinggung dengan ucapan korban. Pelaku sering mendapat ejekan dari korban. Bahkan ucapan korban disebut oleh pelaku kerap melukai perasaan hingga memicu sakit hati," ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Adhi Makayasa kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Adhi mengatakan pelaku nekat membacok korban sesaat setelah keduanya selesai minum kopi bersama di warkop yang tak jauh dari lokasi pembacokan di pinggir jalan di Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Jumat (10/9) sekitar pukul 14.45 WIB.

"Menurut informasi dan hasil pemeriksaan, pelaku dari rumah hendak cari rumput di ladang, kemudian berpapasan dengan korban di warung kopi, korban memanggil pelaku akhirnya terjadi perbincangan. Namun setelah itu terjadi percekcokan antara mereka. Pelaku emosi dengan ucapan korban. Pelaku langsung menganiaya (membacok) korban hingga," jelas Adhi.

Korban tewas dengan dua luka bacokan di kepala dan leher serta jari tangan putus karena disabet dengan menggunakan sebilah bendo (parang).

Kini pelaku yang telah menyerahkan diri telah menjalani pemeriksaan. Sejumlah alat bukti kasus pembunuhan ini juga telah diamankan di antaranya sebilah parang, baju korban yang berlumuran darah, serta baju pelaku.

"Tersangka kini telah telah menjalani pemeriksaan tim penyidik. Pasal yang akan kita kenakan yakni KUHP pasal 338, sub 351 ayat 3. Dengan ancaman hukuman pidana penjara 15 tahun." Pungkas Adhi. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.