Dari pantauan detikcom langit di Gubeng Kertajaya, kondisinya tengah mendung. Sehingga, bayangannya tidak terlalu terlihat.
Beberapa warga di pinggir jalan pun tak menyadari jika hari ini terjadi fenomena hari tanpa bayangan. Meski begitu, mereka juga tidak bisa merasakan karena matahari tertutup awan mendung.
Seorang desainer busana muslim, Elda (37) mengaku penasaran dengan hari tanpa bayangan. Sayangnya tertutupi awan mendung.
"Dari tadi ga muncul, penasaran tak liat dari tadi mendung ketutup awan," jelas wanita yang tinggal di kawasan Ampel kepada detikcom.
Sementara salah satu warga yang berdiri di Jalan Gubeng Kertajaya, Hendrik mengaku tak tahu adanya hari tanpa bayangan. Karena mendung, dia juga tidak bisa merasakannya.
![]() |
"Ga tau kalau hari tanpa bayangan. Barekan (Lagian) ya mendung, wong bayangan kendaraan ae samar-samar," kata Hendrik.
Sama halnya dengan Bu Indra warga Ngagel Jaya. Dia mengetahui jika ada hari tanpa bayangan. Namun karena mendung, tak ada kemunculan bayangan saat sebelum dan sesudah jadwal.
"Nggak keliatan e, mendung. Padahal pengen ngerti. Ancen (memang) mendung, ngenteni mau (Nungguin tadi)," ujarnya.
Tak jauh berbeda dengan Syadza Putri, ketika di daerah Ketintang dia tak bisa melihat hari tanpa bayangan. Alasannya pun sama, karena tertutup oleh awan, sehingga tak ada terik matahari.
"Mendung, jadi ga kelihatan. Kayaknya mendungnya merata di Surabaya, padahal tadi panas. Ga ada terik juga," pungkasnya.
Hari Tanpa Bayangan Matahari yakni hari saat posisi matahari ada berada di atas Indonesia dan tidak ada bayangan yang terbentuk dari benda tegak di tengah hari. (fat/fat)