Waspada COVID-19 Varian Baru dengan CT Value 1,8, RSLI Surabaya Kirim 78 Sampel

Waspada COVID-19 Varian Baru dengan CT Value 1,8, RSLI Surabaya Kirim 78 Sampel

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 09 Sep 2021 11:45 WIB
Penanggungjawab RSLI, Laksamana Pertama dr Ahmad Samsulhadi MARS
Penanggungjawab RSLI Surabaya (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya tengah mewaspadai COVID-19 varian MU yang masuk melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI, yang baru pulang dari luar negeri. Untuk memonitor hal ini, RSLI telah mengirim 78 sampel untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) ke ITD Unair.

Dokter Spesialis Patologi Klinis sekaligus Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) RSLI, dr Fauqa Arinil Aulia SpPK mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil WGS.

"Kita tidak bisa berandai-andai, semua masih menunggu konfirmasi dari WGS dari sampel yang kita kirimkan," ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Tak hanya itu, dia menyebut pihaknya juga perlu memperhatikan adanya varian MU yang termasuk Varian of Interest (VoI). Saat ini, varian MU sudah melanda 39 negara.

"Terhadap varian MU ini kita tidak perlu khawatir. Sebagai VoI sifatnya tidak berubah dari gejala klinis, perkembangan di penyakitnya, dan juga terapinya masih sama. Yang perlu kita waspadai adalah Varian of Concert (VoC), dan Varian of High Consequence (VoHC) yang sekarang memang belum ada," paparnya.

"Untuk VoC itu contohnya adalah Delta. Varian Delta kemarin termasuk VoC, seperti kita tahu kemarin sangat heboh, outbreaknya luas dan mereka yang terinveksi Delta, nilai CT Valuenya rata-rata di bawah 25, dan ada yang ekstrem di bawah 5. Sedangkan pada Varian MU masih termasuk VoI, karakteristiknya urutan dasar masih sama, tidak merubah sifat dasar virus. Jadi tidak perlu terlalu dirisaukan," imbuhnya.

Tak hanya itu, di RSLI akhir-akhir ini, sering terjadi fenomena CT value ekstrem atau angkanya sangat rendah. Saat ini, pasien RSLI didominasi PMI. Dari data terakhir pada Rabu (8/9), diketahui RSLI tengah merawat 157 pasien. Ada 149 pasien TKI dan 8 pasien umum.

Tak hanya itu, dr Fauqa menyebut di fenomena yang terjadi di RSLI ada sejumlah pasien dengan CT value ekstrem atau di bawah 5.

"Fenomena yang ada di RSLI akhir-akhir ini memang kami menemukan CT Value ekstrem, dan masih pada angka yang sangat rendah," ungkapnya.

"Padahal teorinya, pada varian lain, progresnya baik, CT Value naik. Bahkan hari ke 13 sudah negatif. Sedangkan sekarang ini kok malah kebalikannya, minggu kedua seperti mulai kembali terserang, dengan indikasi nilai CT Value yang masih rendah, di bawah 25 bahkan di bawah 5," tambahnya.

Simak video 'Upaya Pemerintah Biar Tak Kecolongan Varian Mu':

[Gambas:Video 20detik]



(hil/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.