Persiapan PTM di SMPN 1 Tulungagung, Meja Diberi Penyekat

Persiapan PTM di SMPN 1 Tulungagung, Meja Diberi Penyekat

Adhar Muttaqin - detikNews
Rabu, 08 Sep 2021 15:07 WIB
Pemkab Tulungagung memastikan seluruh lembaga pendidikan akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Kamis (9/9). Mulai dari jenjang TK, SD dan SMP sederajat.
Peninjauan kesiapan PTM di SMPN I Tulungagung/Foto: Adhar Muttaqin/detikcom
Tulungagung - Pemkab Tulungagung memastikan seluruh lembaga pendidikan akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Kamis (9/9). Mulai dari jenjang TK, SD dan SMP sederajat.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo melakukan peninjauan kesiapan PTM di SMPN I Tulungagung. Ia mengatakan, PTM dilakukan karena status COVID-19 di wilayahnya saat ini telah turun dari level 4 ke level 3.

"Setelah turun dari level 4 ke 3, sesuai dengan aturan diperkenankan untuk pembelajaran tatap muka. Makanya perlu kami cek kesiapannya," kata Maryoto, Rabu (8/9/2021).

Menurutnya, pembelajaran tatap muka diberlakukan untuk seluruh jenjang pendidikan mulai TK hingga SMP. "SMP yang negeri saja ada 47, sedangkan SD yang negeri ada 576 lembaga. Itu nanti diikuti oleh sekolah yang lain," ujarnya.

Sistem pembelajaran tatap muka yang akan dimulai Kamis (9/9) akan disesuaikan dengan jumlah siswa di setiap lembaga pendidikan. Jika jumlah siswa dinilai cukup banyak, maka persentase siswa yang masuk lebih kecil.

"Jadi yang masuk ada yang 50 persen, ada yang 20 persen. Seperti SDN I Kampungdalem hanya 25 persen yang masuk," ujarnya.

Bupati mengaku, dari peninjauan di lapangan, masing-masing sekolah telah menyiapkan skema dan sistem pembelajaran tatap muka, yang relatif aman dari potensi penyebaran COVID-19.

Mulai dari penyiapan perlengkapan cuci tangan, pengukur suhu, hingga pengaturan tempat duduk siswa di setiap ruang kelas. "Persiapan sudah bagus, jaraknya sudah ditata, ada yang dipasang penyekat aklirik, sehingga siswa tidak kontak langsung dengan lainnya," ujar Maryoto.

Ia juga menjelaskan, selain kesiapan sarana dan prasarana, para guru yang akan menjalankan pembelajaran tatap muka juga telah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Bahkan sebagian siswa juga mulai mendapatkan suntikan vaksin.

Dalam PTM kali ini para siswa yang masuk sekolah harus mendapatkan izin dari orang tua masing-masing. Meski demikian, pihaknya tidak memaksa orang tua. Jika dirasa kurang yakin maka orang tua bisa memilih opsi pembelajaran jarak jauh atau daring.

"Nggak ada paksaan, semua akan tetap dilayani," jelas Maryoto.

Sementara Kepala SMPN I Tulungagung Sujito mengaku, lembaganya telah siap untuk menjalankan PTM terbatas. Skenarionya, jumlah siswa yang masuk setiap hari hanya 20 persen. Itu pun dibatasi maksimal hanya dua jam.

"Karena jumlah siswa kami banyak. Mungkin kalau sekolah lain yang siswanya sedikit bisa 50 persen atau 100 persen. Tapi kalau sini tidak bisa, karena kaitannya dengan prokesnya," kata Sujito.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka hanya sebagai upaya untuk menjalin ikatan batin antara siswa dan pengajar. Sebab hampir dua tahun tidak ada pembelajaran di sekolah.

"Yang kelas 8 dan 9 sudah dua tahun tidak tatap muka. Nanti setelah pulang dari sekolah, ya langsung daring," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.