Cerita Mahasiswa Asal Pacitan Raih Perak Kompetisi Matematika Internasional

Cerita Mahasiswa Asal Pacitan Raih Perak Kompetisi Matematika Internasional

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 08:52 WIB
Waffiq Maaroja peraih second prize Olimpiade Matematika Internasional
Waffiq Maaroja peraih second prize (perak) Olimpiade Matematika Internasional (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan -

Pembawaannya tenang. Air mukanya datar. Pun soal bicara, kalimatnya terkesan irit. Meski begitu tak ada watak angkuh. Sebaliknya kesan ramah langsung terasa saat saat berbincang.

Pemuda itu adalah Waffiq Maaroja (23). Ia bukan pemuda biasa. Penguasaannya terhadap ilmu pasti mengantarnya meraih 'Second Prize' atau medali perak Olimpiade Matematika Internasional.

"Suka matematika sejak SD. Awalnya cuma baca-baca buku pelajaran punya kakak," ucap anak kedua dari tiga bersaudara itu saat ditemui detikcom di rumahnya, Jalan Tentara Pelajar, Pacitan, Rabu (1/9/2021).

Bakat Waffiq memang sudah tampak sejak awal. Saat masih duduk di kelas 4 SD, Waffiq sudah mampu memecahkan soal untuk kelas 6. Itu tak lepas dari kesukaannya terhadap tantangan dan berusaha memecahkannya.

Sejak itu pula, kompetisi kerap diikutinya. Paling rutin adalah Olimpiade Sains Nasional (OSN). Penyaringan pun dia ikuti secara berjenjang. Mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.

Memang langkahnya tak selalu mulus. Terlebih banyak pesaingnya juga bukan anak sembarangan. Namun Waffiq adalah sosok pantang menyerah. Baginya, kesulitan adalah peluang untuk memperbaiki prestasi.

"Mulai SMP itu sudah tembus nasional. Kelas 1 dan kelas 2 SMA juga lolos nasional terus," imbuh mahasiswa semester akhir jurusan Ilmu Komputer tersebut.

Saat duduk di perguruan tinggi, putra pasangan Sudarmadi dan Benti Malikah itu kembali mengukir prestasi. Tahun kedua menjadi mahasiswa, Waffiq sukses menggondol predikat 'Honorable Mention'.

Tak puas sampai di situ. Pada tahun ketiga sebagai mahasiswa, ia kembali berkompetisi di ajang nasional Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON MIPA). Dia pun meraih medali emas.

"Dari 18 orang yang dapat medali kemudian diundang untuk seleksi (tingkat internasional)," tutur Waffiq.

Lolos seleksi nasional, dia pun melenggang ke ajang International Mathematics Competition for University Students. Dalam event yang digelar daring itu Waffiq yang mewakili kampusnya. Dia pun sukses mempersembahkan penghargaan 'Second Prize'.

Saat ini aktivitas Waffiq lebih banyak di rumah. Kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sudah selesai ditempuh dan tinggal menunggu wisuda. Obsesinya untuk menggembleng kemampuan tak pernah surut. Dirinya berencana melanjutkan kuliah ke jenjang S2 masih di jurusan yang sama.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.