Probolinggo -
Warga Probolinggo mendesak KPK menyelidiki aset Bupati Probolinggo dan anggota DPR RI Hasan Aminuddin. Pasalnya, diduga hasil laporan ke LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) milik pasutri yang ditangkap KPK ini palsu.
Hal ini diungkapkan Sarful Anam (43), Ketua Masyarakat Peduli Kabupaten Probolinggo. Dia menduga banyak laporan LHKPN yang dipalsukan. Menurutnya, banyak aset-aset kekayaan yang dimiliki atas nama orang lain.
"Kami berharap penyidik KPK teliti dan telusuri harta kekayaan yang dimiliki, yang tidak dilaporkan ke LHKPN, seperti dugaan aset - aset yang dinamakan orang lain, dan sebuah SPBU di Kecamatan Tegalsiwalan dan rumah mewah di wilayah Kertajaya Indah Surabaya," tegas Sarful, saat dikonfirmasi, Senin (30/8/2021).
Data laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pasangan suami istri yang terjerat OTT KPK ini memiliki harta kekayaan total senilai Rp 17,3 miliar. Pada LHKPN, Puput terakhir kali melaporkan LHKPN pada 26 Februari 2021. Sedangkan Hasan terakhir kali melaporkan LHKPN pada 2 April 2019.
Dalam laporan yang dicantumkan pada LHKPN, Puput memiliki total harta kekayaan senilai Rp 10.019.266.906. Sementara suaminnya Hasan Aminuddin memiliki harta kekayaan senilai Rp 7.325.637.536.
Simak Video: Momen Bupati Probolinggo yang Terjaring OTT Tiba di Gedung KPK
[Gambas:Video 20detik]
Harta kekayaan Puput meliputi 10 tanah dan bangunan yang memiliki nilai total Rp 2.163.000.000. Puput juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 797.165.100, surat berharga senilai Rp 4,5 miliar serta kas dan setara kas senilai Rp 2.459.101.806.
Sementara masyarakat Probolinggo dan pegiat peduli antikorupsi berharap semua aset milik dinasti Hasan Aminuddin beserta istrinya Puput Tantriana Sari yang menjabat selama 2 periode, diselidiki. Apalagi suaminya juga pernah menjabat Bupati Probolinggo selama 2 periode dan tongkat komando kepala daerah diberikan ke Puput Tantriana Sari.
Puluhan pegiat anti korupsi se Kabupaten Probolinggo pun melakukan aksi cukur gundul. Salah satu warga asal Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Deni Ilham (42) mengaku ikut aksi cukur gundul sebagai bentuk rasa syukur atas penangkapan operasi tangkap tangan KPK.
 Warga Probolinggo cukur gundul karena bupati tertangkap KPK/ Foto: M Rofiq |
"Aksi cukur gundul dilakukan merupakan aksi rasa syukur, atas peristiwa besar, penangkapan OTT KPK bupati Probolinggo dan suaminya Hasan Aminuddin. Dan berharap diusut tuntas semua kasus korupsi dilakukan," ujar Ilham usai cukur gundul di kawasan Pajarakan Kecamatan Pajarakan.
Mereka terjaring OTT KPK Senin (30/8/2021) dini hari bersama 8 orang lainnya di rumah bupati Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Mereka yakni beberapa camat dan ASN. Informasi yang dihimpun, 8 orang itu yakni 2 pengawal Hasan Aminuddin, 5 camat dan 1 Pejabat sementara kepala desa.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini