Kebokicak dikenal sebagai tokoh yang sakti dan keturunan patih Majapahit. Warisannya terus dipelihara hingga zaman modern saat ini.
Pemerhati Sejarah Jombang Dian Sukarno mengatakan, Kebokicak dipercaya sebagai cucu dari Ki Ageng Buwono yang mendirikan padepokan di Kedung Bungkil, Megaluh, Jombang. Ki Ageng Buwono merupakan kakak seperguruan Ki Ageng Pranggang yang mendirikan padepokan di Karangkejambon, atau Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang.
Menurut Dian, adik kakak itu hidup pada zaman Majapahit akhir. Pada suatu hari, putri Ki Ageng Buwono, Wandan Manguri dikejar dua siluman buaya karena nekat mencuci baju menjelang magrib di Sungai Brantas. Yakni Lirih Boyo dan Bantang Boyo.
"Saat ia tersesat dan kehausan, ia bertemu dengan pertapa, Patih Maudoro atau Patih Pangulang Jagad, ia diberi petuah. Setelah itu Wandan berhubungan dengan patih hingga hamil. Ia pulang, lalu diusir ayahnya karena hamil di luar nikah," kata Dian kepada wartawan, Minggu (29/8/2021).
Wandan Manguri lantas dirawat Ki Ageng Pranggang di Karangkejambon yang sekarang menjadi Desa Dapurkejambon. Ia melahirkan seorang putra tampan yang ia beri nama Joko Tulus. Saat berusia 9 tahun, Joko Tulus pergi ke Trowulan yang saat itu ibu kota Majapahit untuk mencari ayahnya.
Ayah Joko Tulus, kata Dian, ternyata Patih Kerajaan Majapahit. Maudoro menjadi patih pada masa kekuasaan Brawijaya V atau Prabu Natha Girindrawardhana Dyah Ranawijaya. Brawijaya V berkuasa pada 1474-1498 masehi.
Di tengah perjalanan, Joko Tulus bertemu dengan pertapa di Hutan Jalinan. Ternyata pertapa tersebut adalah kakeknya, Ki Ageng Buwono yang sedang menebus dosa karena tega mengusir putrinya. Joko Tulus pun bertanya arah jalan ke Trowulan. Namun, Ki Ageng Buwono tak bergeming lantaran sedang bertapa.
"Joko Tulus meludahi dan menendang Ki Ageng Buwono sampai pertapaannya terhenti. Ki Ageng Buwono menjulukinya dengan Kebokicak karena wataknya yang seperti kerbau," jelasnya.
Cerita Dian jauh berbeda dengan penuturan M Subbatul Alimi (54), keturunan kesembilan Kebokicak. Menurutnya, Ki Ageng Pranggang dipercaya merawat selir Raja Brawijaya V atau Prabu Natha Girindrawardhana Dyah Ranawijaya bernama Wandan Kuning di padepokannya di Dapurkejambon. Karena saat itu Wandan Kuning dalam kondisi hamil.
"Wandan Kuning melahirkan seorang putri bernama Wandan Wanuri yang menjadi istrinya Kebokicak. Wandan Kuning diperistri Mbah Pranggang," tuturnya.
Tonton juga Video: Warga Tulungagung Temukan Sumur Kuno Diduga Era Majapahit
(sun/bdh)