Vaksinasi itu digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya, di kantor sekretariat Jalan Pucang Anom No 85. Mereka datang ke tempat vaksinasi secara rombongan pada pukul 08.00 WIB.
Ketua Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos) Febi Damayanti mengaku senang dengan acara yang digelar HMI Cab Surabaya. Sebab, selama ini kelompoknya mengalami kesulitan di birokrasi dan adanya stigma gender.
"Kami mengucapkan terima kasih karena telah memberi kesempatan kami dari transpuan untuk mendapat dosis pertama," tutur Febi kepada detikcom, Sabtu (28/8/2021).
Sementara Ketua HMI Cabang Surabaya Rahmat mengatakan, ada 500 kuota vaksin AstraZeneca bagi masyarakat terutama kelompok rentan waria. Hal ini menunjukkan pihaknya terbuka dengan kelompok manapun.
"Kami dapat jatah 500 dosis. Dan kami buka untuk umum. Kebetulan di situ ada kelompok rentan waria. Ini menunjukkan kami terbuka kepada kelompok apapun," kata Rahmat di lokasi.
Rahmat menjelaskan, selama ini para waria mengalami kesulitan mendapatkan vaksinasi. Mengetahui temuan itu, HMI Surabaya kemudian memfasilitasinya.
"Mereka mengaku sulit mendapat vaksinasi. Dan alhamdulillah dengan adanya acara ini mereka bisa terfasilitasi," ujar Rahmat
"Sebenarnya kami tidak membatasi berapa kuota bagi mereka bersama masyarakat umum lainnya. Tapi tadi ada sekitar 24 yang ikut," imbuhnya. (fat/fat)