.webp)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan, jika tidak ada aral melintang, pembukaan destinasi wisata di bakal dilakukan pada pekan depan.
"Pekan depan kita prediksi dibuka. Saat ini Banyuwangi sudah masuk zona orange," ujarnya kepada detikcom, Sabtu (28/8/2021).
Pembukaan destinasi wisata ini, kata pria yang akrab disapa Bram ini, dikhususkan bagi pelancong yang sudah divaksinasi. Oleh karena itu saat ini, Pemkab Banyuwangi mengembangkan aplikasi yang mirip dengan peduli lindungi, yang akan menscreening pelancong.
"Aplikasi yang dikembangkan pemerintah pusat ini menjadi salah satu syarat perjalanan seluruh moda transportasi di masa pandemi COVID-19. Di daerah fungsinya sama, yakni dijadikan syarat bagi wisatawan yang hendak ke tempat wisata," tambahnya.
Wisatawan yang boleh datang ke tempat wisata wajib sudah divaksinasi dua kali.
"Aplikasinya sudah selesai dan kita komunikasikan ke kemenkes. Target pekan depan tergantung persetujuan," tambahnya.
"Sama kayak kita masuk bandara dan tempat lain," kata dia.
Ia mengatakan wisata saat pandemi memang harus dengan basis destinasi yang sehat. Artinya tak hanya pelaku pariwisatanya saja yang menjalankan prokes, tapi yang datang juga.
"Ini mendorong masyarakat untuk divaksin, jika dia sudah vaksin pertama dan kedua bisa gerak dan herd immunity muncul. Dan akan minim terpapar dan memaparkan ke orang lain," kata dia.
Dengan dibukanya destinasi, perekonomian di sektor wisata seperti hotel dan restoran juga diharap bisa bergeliat. Pengelola destinasi wisata menyambut baik rencana pembukaan destinasi wisata di Banyuwangi.
Pengelola destinasi wisata Pantai Mustika Pancer, Budi Wahyono mengaku bersyukur jika destinasi wisata di Banyuwangi kembali dibuka. Saat ini, kata dia, selama ditutup, masyarakat sekitar kembali melaut.
"Ya kita bersyukur jika benar akan dibuka. Semoga segera mengakhiri paceklik kami ini. Selama ini akhirnya kita hanya menggantungkan hidup dari melaut," pungkasnya.
