Destinasi Wisata di Banyuwangi Tutup Sebulan, Begini Kondisinya

Destinasi Wisata di Banyuwangi Tutup Sebulan, Begini Kondisinya

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 20:00 WIB
Sebulan Tutup Ini Yang Dilakukan Pengelola Wisata di Banyuwangi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Satu bulan lamanya destinasi wisata di Banyuwangi tutup imbas dari PPKM Darurat yang diberlakukan sejak 3 Juli 2021. Pengelola destinasi wisata berharap pembukaan destinasi wisata segera dilakukan. Untuk mengisi waktu luang, pelaku dan pengelola wisata melakukan perbaikan dan bersih-bersih sejumlah fasilitas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Budi Wahyono, pengelola Destinasi Pantai Mustika, Pancer Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Mereka membersihkan dan memperbaiki sejumlah fasilitas yang ada. Harapannya jika wisata dibuka, mereka sudah siap menerima wisatawan. Sehingga tak lagi bingung untuk bersih-bersih dan berbenah.

"Ya pasti kita menjaga kondisi destinasi wisata tetap bersih. Serta merawat lokasi agar tidak kumuh. Tetap kita jaga," ujarnya kepada detikcom, Jumat (27/8/2021).

Budi mengaku, anggota Pokdarwis Pantai Mustika Pancer secara bergilir melakukan perawatan destinasi wisata. Mulai dari membersihkan pantai hingga perawatan tanaman.

"Kita lakukan secara bergilir. Satu hari ada dua orang yang melakukan pembersihan," tambahnya.

Selama PPKM berlangsung, kata Budi, pengelola dan anggota Pokdarwis kembali melaut. Karena ini merupakan salah satu yang bisa dilakukan untuk bertahan hidup.

"Kita ya melaut lagi. Karena memang masa sulit begini apa yang kita lakukan. Semoga segera dibuka kembali," tandasnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh pengelola Bangsring Underwater, di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Sukirno. Menurutnya penutupan destinasi wisata cukup membingungkan pengelola destinasi wisata.

"Bingung mau ngapain saat PPKM yang bisa dilakukan ya memperbaiki dan membenahi apa yang rusak. Sekaligus persiapan pembukaan destinasi," kata Pengelola Basring Underwater, Sukirno.

Yang paling vital, di destinasi wisata Bangsring Underwater adalah perawatan terumbu karang. Setiap seminggu sekali mereka melakukan pembersihan di lokasi terumbu karang.

"Pembersihan tetap kita lakukan. Tak hanya di pinggir Pantai, tapi juga untuk terumbu karang juga," tambahnya.

Sukirno sangat berharap pariwisata di Banyuwangi segera dibuka. Sebab, mereka tanpa penghasilan saat ditutup seperti ini.

Ada sekitar 68 orang yang menggantungkan hidupnya di Bangsring Underwater. Mereka mulai penjaga parkir, tiket, UMKM, guide, hingga ABK kapal.

"Kasih kelonggaran, yang sangat terdampak adalah pelaku wisata," kata dia. (fat/fat)