Dari pantauan detikcom, tidak hanya satu warga binaan perempuan yang menangis takut jarum suntik. Warga binaan itu kemudian dibujuk oleh petugas agar mau divaksin. Saat akan dilakukan vaksin pun mereka takut bahkan menyembunyikan wajahnya ke badan sesama warga binaan perempuan.
Salah satunya Irma (30) warga Sepanjang Kecamatan Taman penghuni Lapas Sidoarjo kasus Narkoba yang divonis lima tahun 10 bulan.
"Saat saya tinggal di Lapas dua tahun yang silam, sering merasa ketakutan. Apalagi akan di suntik vaksin ini, saya akui memang saya takut dengan jarum suntik," kata Irma usai divaksin, Jumat (27/8/2021).
Hal yang sama disampaikan Putri (21) warga Sidoarjo, yang juga terjerat kasus narkoba. Dirinya mengaku memang sejak kecil sudah takut dengan jarum suntik. Apalagi saatnya harus vaksinasi.
"Saya memang mulai sejak kecil sudah merasa takut dengan jarum suntik. Vaksin ini terpaksa saya lakukan, karena juga takut terpapar COVID-19. Tadi sempat meronta dan menangis, ternyata rasanya cuman nyeri aja," ujar warga binaan yang menjalani kurungan penjara 5 tahun bulan ini.
Sementara itu Kalapas Kelas II A Sidoarjo Teguh Pamudji mengatakan, vaksinasi hari ini merupakan vaksin yang kedua. Vaksinasi sebelumnya di gelar pada Rabu (25/8) dengan dosis pertama, untuk 550 napi. Kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan pihak Dinkes Kabupaten Sidoarjo.
"Jumlah Napi yang berada di Lapas Kelas II A Sidoarjo ini 1.150 napi. Sementara itu mendapatkan kuota dari Dinkes hanya 550 dosis," kata Teguh.
"Kami berharap agar kuota tersebut ditambah, minimal sejumlah Napi yang yang menghuni Lapas Kelas IIA Sidoarjo. Dikhawatirkan ketika Napi sudah bebas mereka kesulitan untuk mencari vaksin," tandas Teguh. (fat/fat)