Kapastitas 50 Persen, Mal di Surabaya Masih Sepi Pengunjung

Kapastitas 50 Persen, Mal di Surabaya Masih Sepi Pengunjung

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 26 Agu 2021 17:53 WIB
Tunjungan Plaza (TP) Surabaya
Penampakan mal di Jalan Basuki Rahmat (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Pemerintah telah menetapkan aturan kapasitas pengunjung mal menjadi 50 persen. Selain itu mengizinkan pengunjung makan di tempat dengan kapasitas 25 persen.

Namun, okupansi pengunjung di sejumlah mal Surabaya baru sekitar 30 persen. Salah satu faktor yang menyebabkan okupansi mal rendah ialah larangan anak di bawah 12 tahun masuk ke mal.

Dari pantauan detikcom, pengunjung mal di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Galaxy Mal, Plaza Surabaya tampak sepi. Hanya beberapa warga yang masuk dengan menunjukkan bukti vaksin PeduliLindungi.

"Karena mal adalah alternatif hiburan keluarga, ketika anak di bawah 12 tahun dilarang ke mal, otomatis kunjungan suatu keluarga ke mal juga tidak terjadi. Akhirnya okupansi pengunjung masih sangat rendah," ujar Ketua APPBI Jatim Sutandi Purnomosidi kepada detikcom, Kamis (26/8/2021).

Sutandi menjelaskan, meski pemerintah memperbolehkan kapasitas pengunjung mal hingga 50 persen, namun okupansi pengunjung pasca PPKM Darurat tidak pernah di atas 30 persen.

Ia berharap, pemerintah segera memperbolehkan anak di bawah 12 tahun masuk ke mal. Demi menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di mal.

"Kami berharap anak 12 tahun ke bawah bisa masuk mal karena recovery rate-nya saat ini sangat lambat," tegasnya.

Sutandi menilai, recovery ekonomi di mal akan berat, dibandingkan pasca PSBB di pertengahan tahun 2020 lalu. Salah satu penyebabnya, karena persyaratan vaksinasi dan larangan anak di bawah 12 tahun.

"Kalau syarat vaksinasi ini demi kebaikan bersama kami setuju, karena memberikan rasa aman di dalam mal. Namun, untuk larangan anak di bawah 12 tahun, kami berharap pemerintah bisa melonggarkan," tandasnya.

Sementara salah seorang warga, Dani (30) mengaku belum bisa masuk mal karena anak-anaknya belum divaksinasi. "Saya biasanya ke mal dengan anak-anak. Mereka biasa saja ajak santai makan atau bermain. Karena permainan apapun ada di sana. Nanti dulu saja kalau divaksin, baru anak-anak diajak," tambah warga Simo Surabaya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.