Para pelaku yang diamankan adalah Bayu Isnanda Anugraha (20), warga Kedung Turi, Surabaya yang bertindak sebagai eksekutor; Karma Jaya (23) juga asal Surabaya yang bertugas sebagai joki motor. Kemudian Joko Purnomo (21) warga Bojonegoro, Sutopo Hadi Santoso (39) asal Nganjuk, dan Nuroqim (50), juga asal Bojonegoro.
Para pelaku bekerja mulai dari pekerja bengkel hingga tukang cukur rambut. Kelima pelaku diringkus dalam waktu 2x24 jam usai peristiwa yang terjadi pada Jumat (20/8) tersebut.
"Motifnya pelaku menganggap korban arogan," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Yusep mengatakan sebelum terjadi pembunuhan, para pelaku nongkrong dan ngopi. Mereka kemudian berkendara bersama. Saat berkendara itulah para pelaku melihat korban dan temannya yang mereka anggap arogan.
Korban dan temannya saat sedang berboncengan berdua usai takziah dari rumah salah satu temannya di kawasan Tanjungsari. Mereka dianggap ugal-ugalan di jalan.
"Para pelaku sekitar selepas Isya, berenam kongkow-kongkow, ngobrol-ngobrol sambil minum kopi. Kemudian mereka sepakat melakukan jalan-jalan. Namun pada saat di jalur dekat traffic light Jalan Raya Balongsari, Surabaya, mereka melihat korban yang dianggap arogan," ungkap Yusep.
Setelah itu, satu dari keenam pelaku berinisial memberikan tanda ke pelaku lain untuk memepet motor korban.
"Kemudian pelaku BY melakukan penusukan ke leher korban. Dan saat itu juga korban jatuh tersungkur dan meninggal dunia. Dari hasil penyelidikan mereka kembali ke rumah masing-masing setelah kejadian," kata Yusep.
"Dari hasil pengamatan CCTV, nampak rombongan melakukan penyerangan dan penusukan. Kemudian unit Jatanras melakukan pengecekan alibi, satu sama lain, mengecek berbagai data digital dan mencari para terduga," lanjut Yusep.
Selanjutnya, pada Sabtu (21/8), polisi mengetahui saksi kunci yang mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.
"Kemudian kami mengamankan salah satu pelaku. Dan dari satu pelaku ini kami dapat mengamankan empat pelaku lainnya. Dan saat ini melakukan pengejaran satu pelaku lain," tandas Yusep. (iwd/iwd)