2 Ribu Santri di Sidoarjo Vaksinasi Dosis Kedua Persiapan Sekolah Tatap Muka

2 Ribu Santri di Sidoarjo Vaksinasi Dosis Kedua Persiapan Sekolah Tatap Muka

Suparno - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 12:24 WIB
Dua ribu santri Pesantren Progresif Bumi Salawat menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Ini untuk mempercepat persiapan sekolah tatap muka.
Santri Pesantren Progresif Bumi Salawat menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua/Foto: Suparno
Sidoarjo - Dua ribu santri Pesantren Progresif Bumi Salawat menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Ini untuk mempercepat persiapan sekolah tatap muka.

Dosis vaksinasi COVID-19 ini disediakan Badan Intelijen Negara (BIN). Selain santri, vaksinasi juga diberikan kepada warga Desa Giting secara door to door.

Vaksinasi di pesantren dimulai pukul 08.00 WIB. Dilakukan di gedung olahraga pesantren di Desa Lebo, Kecamatan Kota Sidoarjo.

Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar mengatakan, hari ini vaksinasi COVID-19 lanjutan di Pesantren Progresif Bumi Salawat digelar dengan kuota 2 ribu dosis. Sementara vaksinasi lanjutan dengan cara door to door ke warga Desa Giting ada 500 dosis.

"Diharapkan setelah vaksin nanti herd immunity adik-adik santri dan adik pelajar bisa lebih tahan terhadap virus. Kemudian setelah dia vaksin dosis dua ini sebagai persiapan melaksanakan sekolah tatap muka," kata Rudy di Pesantren Progresif Bumi Salawat, Senin (23/8/2021).

Rudy juga menjelaskan, ke depannya BIN akan melakukan vaksinasi tiga kali dalam satu minggu. Itu merupakan vaksinasi COVID-19 lanjutan di beberapa sekolah dan masyarakat, yang telah dilakukan secara door to door.

"Vaksin yang digunakan oleh BIN ini tidak mengganggu kuota yang ada di kabupaten setempat. Kami membawa vaksin dari pusat," jelas Rudy.

Ia menambahkan, di seluruh Jawa Timur setiap hari ada kuota 5 ribu dosis. Dengan sasaran untuk sekolah mulai dari tingkat SMP, Madrasah, SMK, SMA. Serta bagi masyarakat yang tidak mampu mengikuti vaksinasi COVID-19 massal.

"Kuota vaksin tersedia, karena sebelumnya kami sudah mengajukan ke pusat, jadi tidak mengganggu kuota milik pemerintah daerah. Dengan sasaran usia 12 hingga 17 tahun yang berada di Ponpes maupun mereka yang statusnya pelajar," terang Rudy.

"Serta kami akan melakukan door to door khusus bagi masyarakat yang tidak bisa mendatangi lokasi vaksinasi massal," pungkas Rudy. (sun/bdh)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.