"Ada sekitar 200 lapak pedagang (yang terbakar). Yang terbakar itu ratusan lapak-lapak kecil pedagang kue itu. Satu lapak kan sekitar kurang lebih satu meter. Obyek yang terbakar berukuran 60x35 meter persegi di bangunan di lantai 2," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Dedik Irianto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (22/8/2021).
Dedik belum bisa membeberkan penyebab pasti kebakaran. Sempat ada kabar karena ledakan tabung elpiji, namun Dedik membantahnya.
"Masih belum, semua masih diselidiki tim Inafis Polrestabes Surabaya, termasuk kerugiannya. Dugaan saja korsleting listrik, tapi biar tim Inafis yang menyelidiki dan memastikan apa penyebabnya," terangnya.
Dedik memastikan, bangunan di lantai satu tidak terimbas dari kebakaran tersebut, karena titik api di lantai 2. Ia juga menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Sebelumnya diketahui, Bangunan di lantai dua di Pasar Kembang Surabaya terbakar pada Minggu (22/8) sore. Titik api ada di lantai dua bangunan yang terletak di Jalan Pasar Kembang tersebut.
Puluhan mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berusaha memadamkan api. Sekitar pukul 17.00 WIB, api berhasil dipadamkan, dan situasi dinyatakan kondusif.
Kepala Dinas PMK Surabaya Dedik Irianto menjelaskan, penyebab kebakaran belum diketahui. Sedangkan titik awal api ada di lantai dua.
"Lantai dua yang terbakar, tapi sore ini gak ada aktivitas, karena di lantai dua itu aktivitasnya tengah malam sampai pagi hari. Penyebab kebakaran kita belum tahu, tapi posisi api sudah besar tadi saat tim datang. Sumbernya dari tengah (pasar) lantai dua," ujar Dedik di lokasi.
Dedik mengatakan, api cepat menjalar, disebabkan banyaknya bangunan atap pasar yang terbuat dari kayu. Untuk jumlah kios yang terbakar, masih dihitung.
"Yang terbakar di bagian tengah. Tidak ada korban jiwa, tidak ada korban masyarakat yang di lokasi, kalau petugas biasa ada kena apa-apa udah biasa," ujarnya.
"Tadi ada 23 unit dari PMK, dan disupport 6 tangki DKRTH Surabaya. Penyebabnya, biar tim inafis Polrestabes Surabaya yang menyelidiki sekaligus dihitung kerugiannya. Di lantai satu aman, tidak ada yang terbakar, titik api sudah kondusif," pungkasnya. (iwd/iwd)