Kebutuhan Oksigen Bagi Pasien COVID-19 di Trenggalek Masih Tinggi

Kebutuhan Oksigen Bagi Pasien COVID-19 di Trenggalek Masih Tinggi

Adhar Muttaqin - detikNews
Sabtu, 21 Agu 2021 19:48 WIB
Kebutuhan oksigen bagi pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Trenggalek masih tinggi. Namun dinas kesehatan menjamin tidak akan sampai kekurangan pasokan.
Tes swab di Trenggalek/Foto: Adhar Muttaqin
Trenggalek - Kebutuhan oksigen bagi pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Trenggalek masih tinggi. Namun dinas kesehatan menjamin tidak akan sampai kekurangan pasokan.

"Alhamdulillah selama satu minggu ini kebutuhan tercukupi. Kalau dirata-rata satu hari itu, tiap faskes habis dua tabung besar," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Trenggalek dr Rofiq Hindiono, Santu (21/8/2021).

Pihaknya mengakui, saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 belum lama ini, sejumlah faskes sempat kelabakan memenuhi pasokan oksigen bagi para pasien. Terlebih pada saat yang bersamaan banyak pasien rujukan yang tidak dapat dirujuk, akibat rumah sakit yang mengalami over kapasitas.

Namun pihaknya mengaku lega, sebab sejak terjadi lonjakan kasus Corona itu, sejumlah fasilitas kesehatan mendapatkan gelontorkan bantuan oksigen dari berbagai kalangan. Mulai dari polisi, TNI AD, TNI AU, PT PP hingga instansi swasta lainnya.

"Jadi bantuan-bantuan itu cukup bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan oksigen para pasien COVID-19," jelasnya.

Rofiq menjelaskan, terkait kebutuhan oksigen itu, saat ini pihaknya juga mendapatkan sokongan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kepastian tersebut setelah tim Dinas Kesehatan Jatim melakukan pemantauan di sejumlah rumah sakit darurat di Trenggalek.

"Jadi mobil TRC BPBD akan keliling ke RSDC guna menyuplai kebutuhan tabung kecil untuk rujukan, Puskesmas-Puskesmas di sekitar juga bisa datang untuk mendapat oksigen gratis," imbuhnya.

Sekdin Kesehatan Trenggalek ini menambahkan, selain bantuan oksigen tabung besar, pihaknya juga mendapatkan bantuan gas oksigen kaleng, peralatan oximeter dan peralatan pendukung lainnya dari salah satu perusahaan BUMN. Bantuan itu digelontorkan untuk dua Puskesmas Bendungan dan Rejowinangun.

"Kalau untuk oksigen kaleng itu kapasitasnya kecil, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kondisi darurat, misalkan mengevakuasi pasien dari rumah ke RSDC atau diperuntukkan bagi pasien isolasi mandiri," jelasnya.

Sedangkan oximeter dinilai sangat berguna dan efisien untuk pemantauan saturasi oksigen pasien. Sehingga jika terjadi kondisi penurunan saturasi oksigen bisa segera diambil tindakan medis.

"Alat ukur yang paling simpel ya oximeter itu," imbuhnya.

Sementara itu salah satu perwakilan pemberi bantuan peralatan medis, PT PP persero, Lilik Malikhi Anta mengatakan untuk program penanganan dan pencegahan COVID-19 di Trenggalek, pihaknya memberikan bantuan ratusan unit peralatan medis hingga masker.

"Kita harus gotong-royong dalam penanganan COVID-19, ini adalah tanggung jawab semua komponen masyarakat. Kami memberikan peralatan medis berupa oksigen kaleng, oximeter, masker dan thermometer, karena ini yang sangat dibutuhkan sekarang," kata Lilik.

Sekretaris Dinas Kesehatan Trenggalek dr Rofiq Hindiono menjelaskan, saat ini tingkat keterisian bed di RSDC Trenggalek berangsur-angsur melandai. Pihaknya juga memastikan tidak ada pasien rujukan COVID-19 yang tertahan di Puskesmas maupun klinik biasa.

"Saya rasa ini adalah indikator baik, karena kalau sampai tertahan maka akan berbahaya untuk semua. Kemudian di RSDC kapasitasnya masih mencukupi dan tidak sampai overload," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.