Doa Kiai Banyuwangi hingga Ustaz Yusuf Mansur dalam Refleksi Kemerdekaan

Doa Kiai Banyuwangi hingga Ustaz Yusuf Mansur dalam Refleksi Kemerdekaan

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 12:06 WIB
Peringatan HUT RI ke-76 digelar secara virtual oleh Pemkab Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Acara diisi dengan tausiyah dan doa bersama sejumlah ulama.
Peringatan HUT RI ke-76 digelar secara virtual oleh Pemkab Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi - Peringatan HUT RI ke-76 digelar secara virtual oleh Pemkab Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Acara diisi dengan tausiah dan doa bersama sejumlah ulama.

Di antaranya KH Suyuti Thoha, KH Toha Muntoha, KH Muh Yamin, dan KH Achmad Wahyudi. Selain itu hadir secara virtual Ustaz Yusuf Mansur. Momentum peringatan kemerdekaan ini, menurut Yusuf Mansur, harus dijadikan sebagai titik pijak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Inilah saatnya kita untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hanya kepada-Nya kita berharap pertolongan, agar bangsa ini selamat dari pandemi COVID-19," tutur Pengasuh PP Darul Quran tersebut secara virtual, Rabu (18/8/2021) malam.

Refleksi kemerdekaan ini, menurut KH Suyuti Thoha, terasa spesial. Karena digelar bertepatan dengan malam 10 Muharam.

"Ini merupakan malam yang istimewa. Malam di mana doa akan dikabulkan oleh Allah SWT," ungkap Pengasuh PP Mansyaul Huda, Tegaldlimo Banyuwangi itu.

Refleksi kemerdekaan juga disampaikan oleh KH Toha Muntoha. Menurutnya, kemerdekaan Republik Indonesia ini terdapat andil besar kalangan santri. Nyaris semua pendiri bangsa memiliki latar pendidikan agama yang cukup kuat.

"Untuk itu, seluruh elemen santri harus memiliki tanggung jawab untuk menjaga kemerdekaan bangsa ini. Tak terkecuali menjaga kemerdekaan dari pandemi COVID-19 yang sedang melanda saat ini," ungkap Pengasuh PP Minhajut Thullab itu.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan ormas keagamaan di Banyuwangi. Seperti halnya PCNU Banyuwangi, PD Muhammadiyah, LDII, Al-Irsyad dan lain sebagainya. Selain itu, juga diikuti oleh sejumlah Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan para peserta lainnya mengikutinya secara virtual melalui zoom maupun channel YouTube.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, tausiyah dan doa dari para kiai menjadi bekal bagi semuanya untuk terus berikhtiar dalam situasi sulit saat ini.

"Matur sembah nuwun para kiai dan semua tokoh agama yang terus membimbing umat di Banyuwangi," ujar Ipuk.

Dia mengatakan, acara ini juga bertujuan untuk menyuntik ulang semangat para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Banyuwangi untuk tetap giat berkhidmat bagi masyarakat.

"Kita harus tetap bersemangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Situasi sedang sulit, jangan marah kalau di-bully, anggap sebagai vitamin penyemangat agar kita tak pernah putus asa dalam melayani," ungkap Ipuk.

"Sehingga segala ikhtiar kita selama ini dalam mengatasi COVID-19 ini mendapatkan ridha dari Allah SWT. Semua ujiannya pun segera diangkat dari Banyuwangi tercinta ini," pungkasnya. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.