Seorang model di Malang menjadi korban 'Fetish Mukena' berkedok foto katalog online shop (Olshop). Kisah model tersebut viral di medsos.
Sang predator disebut merupakan owner sebuah olshop mukena di Malang. Model @jeehantz di twiternya. Utas yang dibuat 16 Agustus 2021 pukul 21.09 WIB, banyak mendapat respon netizen.
"Thread ini aku buat nggak untuk menjatuhkan siapa siapa ya, pure bertujuan untuk memberikan peringatan buat temen-temen semua. Utamanya para model, untuk lebih berhati-hati dan teliti ketika memutuskan collab dengan produk tertentu," tulis @jeehantz seperti dilihat detikcom.
Perempuan berusia 20 tahun itu menjelaskan bagaimana foto dirinya diposting di akun twitter fetish oleh pelaku. Berawal saat meniti karir di dunia model tahun 2021, dengan mengikuti kontes duta hijab digelar di Malang.
Masuk sebagai 7 finalis, dia kemudian mendapat tawaran foto katalog dan endorse. Salah satu tawaran yang diterima itu disebut GM dalam utasnya. GM belakangan diketahui Griya Mukena Malang itu, merupakan satu di antaranya sponsor grand final dalam kontes duta hijab yang diikuti.
Baru tiga hari yang lalu, dia terkejut jika foto-fotonya itu, diposting di akun fetish mukena. Informasi itu didapat dari sang fotografer. Karena itu, dirinya mengulas kisahnya di twitter pribadinya. Dengan utas itu, dia mengetahui ternyata banyak wanita lain turut menjadi korban.
Detikcom menghubungi dan meminta izin pemilik akun di twitter tersebut.
"Iya saya sengaja mengulas di twitter. Harapannya agar wanita lain turut menjadi korban fetish mukena," kata pemilik akun.
Model bernama JT (20), itu kemudian mengulas apa yang dialami di akun twitternya @jeehantz. Kepada detikcom, JT mengaku mengetahui foto dirinya diposting di akun fetish dari seorang fotografer yang dulunya memiliki kerjasama dengan owner olshop tersebut.
Sang fotografer merasa menyesal, hasil karyanya justru dimanfaatkan pelaku dan model menjadi korban orientasi seksual menyimpang.
"Tiga hari lalu, saya diinfo fotografer. Jika foto-foto saya diupload di akun fetish. Saya terkejut, memang sebelumnya pernah dengar isu itu sebelumnya," kata JT kepada detikcom, Rabu (18/8/2021).
Tak lama setelah mendapat kabar, JT segera mengecek akun media sosial yang dimaksud fotografer.
"Saya kemudian cek, memang benar. Ada akun fetish di twitter @pencinta_mukena, dan di situ ada foto-foto saya dipost tanpa izin. Saya kemudian protes ke oknum itu, tapi malah diblock," tuturnya.
JT juga berusaha komplain langsung dengan menghubungi owner, tempat dirinya menerima job pemotretan katalog olshop.Saya langsung komplain, hubungi lewat WhatsApp. Tapi gak direspon, justru diblock," tutur Jihan.
JT kemudian kesulitan untuk meminta pertanggungjawaban pelaku. Akun media sosial olshop mukena yang dimaksud juga mendadak nonaktif.
"Kemudian saya ulas pengalaman saya di twiiter. Tujuannya, untuk memberikan peringatan buat temen-temen semua. Utamanya para model, untuk lebih berhati-hati dan teliti ketika memutuskan collab dengan produk tertentu," tambahnya.
Sejak kasus fetish mukena terbongkar dengan korban seorang model, akun olshop Griya Mukena Malang langsung nonaktif. Owner olshop itu disebut sebagai pelakunya.
Saat detikcom melakukan penelusuran, tidak ditemukan lagi akun media sosial Griya Mukena, olshop yang disebut sebagai kedok praktek fetish. Korbannya seorang perempuan berusia 20 tahun.
Baik di twitter maupun instagram, akun Griya Mukena Malang tak lagi bisa diakses. Termasuk akun @pecinta_mukena, tempat di mana foto-foto korban diposting pelaku.
Para model termasuk JT (20), tak menyangka jika sosok perempuan disebut Mbak R yang menjadi owner GM, ternyata pelaku fetish mukena. R bukanlah perempuan yang dikira, tetapi seorang pria berinisial D.
JT dalam utasnya menceritakan, saat sesi foto pertama untuk job katalog. Di situ, JT penasaran di mana Mbak R yang menyebut dirinya owner GM. Karena saat itu, hanya datang satu pria dan dua perempuan. Kemudian seorang pria berinisial D, mengaku sebagai adik Mbak R dan menyampaikan bahwa kakaknya tidak bisa datang, karena mengurus anaknya masih bayi.
JT juga mengungkapkan, dalam sesi foto itu, dirinya sempat berbincang dengan D. Dan terungkap bahwa Mas D alumni jurusan psikologi salah satu universitas di Malang. Dari gaya bicaranya, Mas D dinilai sangat berpengalaman dan bisa menggiring percakapan. Sampai kemudian mengetahui, jika JT adalah mahasiswi HI.
Untuk menyakinkan, Mbak R membuat whatsApp grup beranggotakan para model yang memiliki job dengan GM. Singkat cerita, JT benar-benar terkejut, bahwa Mbak R ternyata tidak ada. Yang ada justru adalah Mas D.
"Jadi selama ini, Mas D mengaku sebagai Mbak R, owner olshop GM. Dan Mas D, selama ini menjadi admin OA GM. Yang seolah-olah dia perempuan bernama Riya," beber JT.