Harga Tes PCR di Sejumlah RS Surabaya Turun, Maksimal Rp 495 Ribu

Harga Tes PCR di Sejumlah RS Surabaya Turun, Maksimal Rp 495 Ribu

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 18 Agu 2021 13:42 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Surabaya - Harga tes PCR di sejumlah rumah sakit di Surabaya telah turun. Itu setelah adanya penetapan dari kemenkes RI tentang penetapan harga tertinggi tes PCR menjadi Rp 495 ribu di Jawa-Bali, dan di luar Jawa-Bali Rp 525 ribu

Salah satunya di di RS Islam (RSI) A Yani Surabaya yang harganya sudah mulai turun sejak Selasa (17/8). Namun baru dilaksanakan hari ini, Rabu (18/8/2021) karena pada 17 Agustus tidak ada pemeriksaan.

"RSI A Yani sudah tanggal 17 Agustus pagi Rp 495 ribu. Tapi 17 kemarin kan upacara, libur dan sebagainya, jadi baru mulai 18 Agustus, tanggal 17 ndak ada yang periksa swab. Ini khusus untuk atas permintaan sendiri (APS), dan itu ndak banyak," kata Dirut RSI A Yani dr Dodo Anando saat dihubungi detikcom, Rabu (18/8/2021).

Kemudian RS National Hospital Surabaya menurunkan harga swab PCR menjadi Rp 492 ribu dari harga sebelumnya Rp 800 ribu sejak Selasa (17/8). Penurunan harga PCR ini untuk mendukung program pemerintah dalam 3T.

"Mulai 17 Agustus 2021, tepat pukul 10.17 WIB kita membuka tarif layanan PCR mengikuti harga pemerintah, yaitu di harga Rp 492 ribu. Ini berlaku untuk metode swab PCR atau pun saliva," kata CEO National Hospital, Adj Prof Hananiel Prakasya Widjaya.

Namun, ada sedikit penambahan tarif untuk swab PCR sebesar Rp 25 ribu dikarenakan adanya penyesuaian standarisasi alat mengambilan sample swab. Sedangkan untuk tes saliva tidak, sebab pasien mengambil sampel sendiri

"Untuk swab ada penambahan Rp 25 ribu, karena adanya standarisasi alat pengambilan swab. Tapi untuk harga pemeriksaan laboratoriumnya Rp 492 ribu. Kalau saliva tidak ada penambahan karena sampelnya bisa diambil sendiri," jelasnya.

Dengan adanya penyesuaian harga tes PCR baru, Hananiel berharap kebijakan ini diperhatikan pemerintah mulai dari hulu hingga hilir. "Artinya, bukan hanya menyesuaikan harga, tetapi dari hilir, seperti reagen yang masuk juga harus diseleksi dari harga hingga kualitas," ujarnya.

Sama halnya dengan RSI Jemursari yang juga sudah menerapkan harga swab PCR baru, yakni Rp 495 ribu.

"Alhamdulillah sudah sejak kemarin, masih kami siapkan flyer-nya. Harganya sesuai SE Kemenkes Rp 495 ribu," ujar Dirut RSI Jemursari, dr Bangun Trapsila Purwaka SpOG-K.

Begitu pula dengan RS Adi Husada Undaan Wetan yang sudah menerapkan harga baru, yaitu Rp 495 ribu sejak Selasa (17/8). Harga tersebut disesuaikan dari SE Kemenkes No. HK.02.02/1/2845/2021.

"Kami mengikuti SE Kemenkes, jadi harganya Rp 495 ribu hasil 1x24 jam. Kalau swab antigen Rp 175 ribu," kata Kepala Unit Pemasaran & Layanan Pelanggan RS Adi Husada Undaan Wetan, dr Sylvia Sumitro.

Sedangkan di RS Husada Utama (RSHU) harga baru akan diterapkan mulai besok Kamis (19/8/2021). Sebab, pada 17 Agustus pihaknya libur, sehingga belum bisa diterapkan harga baru.

"Ya karena ketentuan pemerintah, kita harus mengikuti di harga Rp 495 ribu. Kemarin libur, kita mulai per besok. Harganya sudah include semua, tidak ada tambahan biaya," ujarnya.

Semenyara di RS Universitas Airlangga (Uniar) masih menerapkan harga lama. Sebab, masih ada reagen yang belum habis dan akan diberi harga lama pula.

"Untuk penyesuaian harga baru masih dalam kajian, karena untuk yang sekarang ini masih menghabiskan reagen yang didapat dengan harga lama. Sehingga belum ada penyesuaian," pungkas Humas RS Unair dr Brihastami Sawitri. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.