Bed RS di Jatim Terus Turun, PERSI Jatim Imbau Pasien Isoman Dirawat di RS

Bed RS di Jatim Terus Turun, PERSI Jatim Imbau Pasien Isoman Dirawat di RS

Esti Widiyana - detikNews
Minggu, 15 Agu 2021 11:59 WIB
Woman visiting male patient in hospital ward. Female is sitting by man lying on bed. They are at hospital during COVID-19 epidemic.
Foto: Getty Images/Morsa Images
Surabaya - Bed di RS Jatim kini terus menurun jadi 50-60%. Pasien dengan gejala berat juga turut menurun. Karena RS tak lagi penuh, pasien isolasi mandiri (Isoman) atau bergejala ringan diimbau menjalani perawatan di RS. Jika makin menurun, diharapkan pandemi COVID-19 berakhir.

Ini diharapkan pasien isoman terpantau kesehatannya. Sebab saat RS penuh, banyak pasien tanpa gejala dan gejala ringan tidak terpantau kesehatannya.

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim pun mengimbau pasien isoman untuk ke RS. Sebab, ketika dirawat di RS, kesehatan akan lebih terawasi.

"Untuk isoman, kalau tidak terkontrol sebaiknya, lebih bagus ke RS. Kan kemarin isoman karena tidak cukup RSnya. Jadi kalau memang nggak ada yang ngawasi, ga ada dokter yang ngawasi, kesulitan obat dan sebagainya, itu langsung saja ke RS," kata Ketua Persi Jatim dr Dodo Anando saat dihubungi detikcon, Minggu (15/8/2021).

"Kebetulan ini banyak yang kosong RS. Karena BORnya turun," tambahnya.

Selain itu, Dodo juga mengingatkan ke pasien yang hendak kontrol ke RS agar tidak takut. Sebab, RS sudah dipisahkan antara zona merah (COVID-19) dan zona hijau (non COVID-19).

"Kedua, masyarakat yang non covid sakit, yang kontrol jantung dan sebagainya, jangan takut. Di RS itu sudah terpisahkan bagian mana yang zona merah dan zlna hijau, maka tidak perlu takut," ujarnya.

Saat ini, pasien yang masuk rumah sakit (MRS) juga sudah banyak kosong di non COVID-19. RS tetap menyediakan MRS non COVID-19, sebab tak sedikit yang takut tertular. Tetapi memang harus diswab antigen terlebih dulu saat MRS.

"Tapi memang harus swab antigen. Ini untuk keamanan sendiri, kan MRS yang bukan COVID-19 bisa ketahuan. Ya jangan takut, swab antigen orang yang positif dipindah ke zona merah. Ndak usah takut. IGD pun RS dipisahkan IGD merah dan hijau, seperti RSI A Yani," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.