.webp)
Isir yang menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya selama 14 bulan mengaku bangga pernah menjadi bagian dari Polrestabes Surabaya. Kini ia mengemban jabatan baru sebagai Wakapolda Sulawesi Utara.
Acara pisah sambut digelar secara sederhana dengan protokol kesehatan ketat. Pisah sambut diikuti beberapa perwira dan anggota di lingkungan Polrestabes Surabaya.
"Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Polrestabes Surabaya. Kebanggaan dan kehormatan ini tidak akan pernah pudar," kata Isir dalam sambutannya di halaman Polrestabes Surabaya, Senin (9/8/2021).
Isir pun berpesan, agar semua tetap menjaga silaturahmi dan saling menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
"Saya yakin dan optimis, percaya bahwa Polrestabes Surabaya di bawah kepemimpinan Yusep atau Sikatan 1 yang didukung rekan akan bisa lebih baik. Melebihi dan melampaui saya. Akan lebih dinamis. Sehingga target vaksinasi September maksimal Oktober, warga Surabaya seluruhnya sudah tervaksin. Demikian juga akhir Desember 2021, laju penyebaran COVID-19 di Surabaya dikendalikan dengan efektif," lanjut Isir.
Sementara itu, Kombes Akhmad Yusep Gunawan selaku Kapolrestabes Surabaya yang baru, meneruskan progam kapolrestabes sebelumnya dalam penanganan COVID-19 dan serta menjaga Kamtibmas di Kota Surabaya.
"Atas seizin pak Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, saya resmi jadi kapolrestabes Surabaya. Saya secara pribadi dan keluarga mohon doa restu dan dukungan hingga kami dapat melaksanakan tugas untuk memimpin Polrestabes Surabaya dalam rangka harkamtibmas dan tugas kepolisian khususnya di masa pandemi," ungkap Yusep.
Yusep menegaskan pengendalian COVID-19 menjadi prioritas di masa kepemimpinannya menjadi Kapolrestabes Surabaya. Dan juga pengendalian perekonomian di Surabaya.
"Pengendalian COVID-19 adalah hal prioritas sesuai arahan presiden yang di tindaklanjuti Kapolri dan Kapolda. Polrestabes Surabaya adakah sektor yang harus pulih. Maka pengendalian COVID-19 prioritas. Kesehatan, ekonomi adalah prioritas. Sosial masyarakat juga demikian. Kami bersama Pemkot dan stakeholder dengan masyarakat, mohon doanya. Untuk tugas ini bisa diemban. Apabila dikerjakan bersama. Dalam konteks kepolisian kami akan melayani secara prima mendasari pemenuhan empati dan merespons kebutuhan yang dibutuhkan," ungkap Akhmad Yusep.
Yusep menambahkan untuk strategi penanganan COVID-19 di Surabaya. Ia pun akan meneruskan pimpinan sebelumnya dengan berjalan beriringan dengan Pemkot Surabaya.
"Kami tindak lanjuti yang sudah dilaksanakan. Artinya untuk 3T, testing , tracing, khususnya yang dicanangkan dan diperkuat oleh Pemkot maupun pemerintah daerah (Pemprov Jatim), dalam rangka mencegah penyebaran maupun angka kematian," tandas Yusep. (iwd/iwd)
