Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan bendera raksasa yang dibentangkan tersebut berukuran 76 meter dengan lebar 17 meter.
"76 meter ini mencerminkan hari usia Indonesia tahun ini dan 17 adalah tanggal hari kemerdekaan," kata Dwiasi kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Menurut Dwiasi, pembentangan bendera raksasa tersebut sebagai upaya untuk membangkitkan semangat nasionalisme, sekaligus mengingatkan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi nasional, guna memberantas penyebaran COVID-19.
![]() |
"Harapannya adalah menumbukan patriotisme di momentum HUT RI. Sekaligus dengan semangat kemerdekaan, kita bersama-sama melawan pandemi covid-19, sesuai tema HUT ke-76 RI, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh," ujarnya.
Dalam kegiatan yang dilakukan di pantai Dusun Tasikmadu, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo tersebut tim gabungan juga melakukan penggantian bendera kapal nelayan yang telah lusuh.
"Bendera-bendera kapal tadi juga kami penggantian dengan yang baru," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, berharap semangat Indonesia tangguh Indonesia tumbuh dapat diaplikasikan secara nyata di wilayah Trenggalek. Sebab saat ini paparan virus Corona masih terus terjadi.
"Saya punya harapan besar, yaitu semuanya kompak mendukung langkah pemerintah, TNI/polri dalam COVID-19. Apalagi di Watulimo banyak sektor esensial, mulai dari aktivitas nelayan hingga pariwisata," kata Arifin.
Sebelum dilakukan pembentangan, para nelayan terlebih dahulu dilakukan deklarasi kebangsaan, yang berisi tentang komitmen bersama untuk menjaga kebhinekaan serta menyukseskan proses vaksinasi COVID-19. (iwd/iwd)