Seperti di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya, selama lebih dari sebulan pemberlakuan PPKM, pasien COVID-19 menurun. Sedangkan BOR ICU masih tinggi, yakni 80%.
"Semakin turun. BOR COVID-19 ada 98 pasien atau 53%, umum 19 pasien atau 14%. Sedangkan BOR ICU COVID-19 ada 80%," kata Dirut RSHU dr Didi Dewanto SpOG saat dihubungi detikcom, Senin (9/8/2021).
Didi mengatakan masih tingginya BOR ICU ini karena kondisi pasien yang memburuk. Sebab, jika pasien sudah dirawat di ICU, maka kondisinya berat dan membutuhkan perawatan yang lebih lama.
"Ya kan sisa-sisa pasien yang memburuk karena COVID-19. Sedangkan merawat pasien COVID-19 di ICU tidak bisa singkat, butuh waktu agak lama," ujarnya.
Ia berharap, di hari terakhir PPKM Level 4 ini, masyarakat tetap memantau protocol kesehatan. Kamudian pemerintah tetap memasifkan 3T dan vaksinasi. Hal ini agar pandemi COVID-19 ini segera selesai.
"Masyarakat tetap patuhi krokes 5M, pemerintah tetap gencarkan 3T (Tracing, Testing, Treatment ) + Vaksinasi. Insyaallah pandemi berakhir," harapnya.
Jika di RS PHC Surabaya sendiri juga mengalami penurunan pada pasien COVID-19, meskipun tidak menurun secara signifikan. Saat ini BOR rawat inap pasien Corona di RS PHC ada 62,3%.
"Normatif, kondisi saat ini terjadi penurunan BOR sebesar 3% (62,3%) dari minggu sebelumnya. BOR Covid Rawat Inap saat ini 62,3 %, minggu lalu 65,3%," kata Humas RS PHC Surabaya, Irfan Prayogo.
Sedangkan untuk BOR ICU COVID-19 masih penuh atau 100%. Bahkan ICU hamper penuh terus oleh pasien Corona dengan kondisi berat.
"BOR ICU COVID-19 penuh. Yang ICU COVID-19 hampir selalu penuh," ujarnya.
Sementara RS Khusus Infeksi (RSKI) RS Unair juga ada penurunan. Dari 150 bed yang tersedia untuk pasien Corona, kini sudah di bawah 100 pasien yang dirawat.
"Ada sekitar 90 pasien (COVID-19) dari 150 bed yang tersedia di RSKI," pungkas Anggota Satgas COVID-19 RS Unair dr Wiwin Is Effendi SpP.
Simak Video: Positivity Rate Tinggi, Epidemiolog Anjurkan PPKM Dilanjutkan
(fat/fat)