.webp)
"Ya dukung aja (Kebijakan wajib vaksin untuk pengunjung), kalau peraturannya dari pusat seperti itu," ujar Sutandi Purnomosidi, Ketua APPBI Jatim kepada detikcom, Sabtu (7/8/2021).
Sutandi menjelaskan, pihaknya mendukung, namun kendalanya, masih banyak warga/penduduk yang belum terjangkau vaksinasi.
"Yang menjadi masalah utama mungkin karena jumlah penduduk yang divaksin belum mencukupi. Kalau di negara maju, 70 persen komunitas atau penduduknya sudah divaksin. Ini menjadi kendala," jelasnya.
Meski demikian, Direktur Marketing Pakuwon Group ini menyebut, pihaknya akan mendukung kebijakan pemerintah, asal mal bisa beroperasi dan buka kembali seperti sebelum PPKM darurat.
"Tapi biar bagaimanapun lebih baik (aturan wajib vaksin bagi pengunjung), daripada malnya gak boleh buka," imbuhnya.
Sejauh ini, pihaknya telah berdiskusi dengan pemerintah pusat terkait aturan tersebut. Namun, saat ini masih menunggu keputusan pemerintah.
"Pernah diskusi dengan pusat, karena aturannya dari pusat, sudah pernah membahas. Belum ada tapi di Jatim, dan kita tunggu aja, mudah-mudahan meski PPKM diperpanjang, ada kemungkinan mal bisa buka intinya itu yang kita harapkan," katanya.
"Kalau kita (pengelola mal) sudah lama libur sejak PPKM darurat, jadi capek. Kita pinginnya buka," pungkasnya. (fat/fat)
