Saksi mata Suwandi (49) mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Suwandi melihat api muncul di dalam bangunan bekas Puskesmas Kedundung tersebut. Gedung tua ini persis di sebelah kanan kantor Subkogartap 0815 di Jalan Bypass Mojokerto, Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto.
"Saya langsung ke lokasi bersama beberapa teman dan satu anggota Garnisun untuk menyelamatkan barang dan memadamkan api," kata Suwandi kepada wartawan sambil mengatakan saat melihat api dirinya sedang minum kopi di warung seberang jalan kantor Subkogartap 0815/Mojokerto, Jumat (6/8/2021).
Suwandi dan beberapa orang di lokasi berupaya menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam gedung yang terbakar. Selain itu, Suwandi juga membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kebakaran cepat membesar sehingga tidak semua barang milik anggota Garnisun bisa diselamatkan.
"Motor yang terbakar satu, 4 sepeda gunung dan lemari isi pakaian Garnisun. Yang bisa diselamatkan 7 sepeda gunung dan 4 motor," ujarnya.
Dalam video amatir yang diterima detikcom, api besar sempat berkobar di seluruh bagian gedung bekas Puskesmas Kedundung tersebut. Kobaran api disertai asap hitam yang terus mengepul.
![]() |
Saksi mata lainnya Senen (53) mengaku sempat melihat percikan listrik di dalam gedung sebelum terjadi kebakaran. Selanjutnya muncul api di dalam bangunan dengan luas sekitar 6 x 20 meter persegi itu. Saat itu, ia juga berada di warung kopi persis di seberang kantor Subkogartap 0815/Mojokerto.
"Awalnya ada percikan listrik di dalam kemudian muncul api. Kemungkinan kebakaran karena korsleting listrik," terangnya.
Sekitar 30 menit kemudian, atau sekitar pukul 15.15 WIB, 5 mobil pemadam kebakaran (PMK) tiba di lokasi. Api benar-benar bisa dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB. Beruntung kebakaran tidak sampai menjalar ke kantor Kecamatan Magersari persis di belakang bangunan yang terbakar.
Barang-barang yang tak berhasil diselamatkan hangus terbakar. Api juga mengambrukkan hampir semua atap gedung gedung tersebut. Sehingga kerangka atap menjadi arang bercampur genting-genting berserakan di lantai.
Plh Kapolsek Magersari Iptu Untung Siswanto menjelaskan, gedung tua yang terbakar selama ini digunakan untuk menyimpan barang milik anggota Subkogartap 0815/Mojokerto. Antara lain lemari, meja dan kursi, pakaian, genset, sepeda gunung dan sepeda motor.
"Saya sudah menghubungi Unit Identifikasi Polres Mojokerto Kota untuk datang ke sini menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara karena arus pendek listrik. Untuk kepastiannya biar tim iden yang memastikan," jelasnya.
Menurut Camat Magersari Mujari, gedung yang terbakar bekas Puskesmas Kedundung. Tanah dan bangunan tersebut telah dilimpahkan Pemkot Mojokerto menjadi aset Kecamatan Magersari Juli 2021.
"Tidak ada sama sekali barang milik Pemkot di dalam bangunan. Yang berhasil diselamatkan 7 sepeda gunung, 2 sepeda motor," ungkapnya.
Kepala Subkogartap 0815/Mojokerto Mayor Inf Nanang Yudi membenarkan gedung yang terbakar digunakan untuk menyimpan barang-barang anggotanya. Bangunan tua ini pihaknya pinjam dari Pemkot Mojokerto.
"Untuk menyimpan barang anggota saya, seperti baju PDL, diesel, dan barang-barang inventaris, serta tempat untuk istirahat anggota saya. Saat kejadian tidak ada anggota di dalamnya," cetusnya.
Nanang menambahkan, kerugian akibat kebakaran ini masih dalam penghitungan. "Penyebab kebakaran karena korsleting listrik," tandasnya. (iwd/iwd)