Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspitasari mengatakan dua titik longsor terjadi di Dusun Krajan, Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko. Di lokasi pertama, tembok penahan tanah di samping rumah Kanimin ambrol.
"Akibatnya material longsor menimpa bagian samping rumah Pak Kanimun," kata Tri Puspitasari, Rabu (4/8/2021).
Tak hanya itu, akibat longsoran tersebut juga mengancam rumah yang tepat berada di atas titik longsor. Untuk mencegah terjadinya kejadian susulan, saat ini lokasi longsor dipasang plastik terpal.
Sedangkan di lokasi kedua, tebing sepanjang 15 meter, dengan ketinggian 4 meter longsor. Akibatnya material longsor menimpa dinding dapur semi permanen milik Siswanto, hingga jebol.
"Ini tadi tim TRC BPBD Trenggalek, TNI dan aparat terkait bersama masyarakat telah turun ke lokasi bencana untuk gotong royong membersihkan material longsor," jelasnya.
Tri Puspitasari menerangkan, peristiwa tanah longsor di dua lokasi di Kecamatan Dongko itu dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan. Sehingga kondisi tebing yang ada di lokasi kejadian menjadi rapuh dan longsor.
"Kemarin itu hujan di Dongko terjadi mulai pagi sampai malam, kemudian longsor terjadi pukul 10.50 WIB," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di kawasan pegunungan, yang berdekatan dengan tebing atau jurang. "Karena curah hujan dalam beberapa hari ini cukup tinggi, rawan longsor di Trenggalek," jelas Tri.
(fat/fat)