Heboh Kades Gembok Gerbang Puskesmas Gegara Kapus Tak Becus Urus Corona

Round-Up

Heboh Kades Gembok Gerbang Puskesmas Gegara Kapus Tak Becus Urus Corona

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 04 Agu 2021 09:10 WIB
kades di jombang gembok puskesmas
Pintu gerbang Puskesmas Kedungmulyo yang digembok (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang - Seorang Kepala Desa (Kades) nekat menggembok pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo, Jombang. Apa tujuan sang kades menggembok pintu gerbang puskesmas?

Kades itu adalah Zainal Arifin. Kades Bandar Kedungmulyo itu menggembok pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo pukul 09.00 WIB.

"Jam 09.00 kami menyegel Puskesmas Bandar Kedungmulyo. Karena ini juga demi kepentingan masyarakat," kata Zainal ke sejumlah pegawai Puskesmas Bandar Kedungmulyo seperti dikutip detikcom, Selasa (3/8/2021).

Zainal melakukan penggembokan karena kesal dengan kinerja kepala puskesmas (kapus) dr Nanik Purbawati dalam menangani pandemi COVID-19. Zainal mengaku penggembokan ini ia lakukan mewakili aspirasi seluruh kepala desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo yang juga menilai dr Nanik kurang kooperatif dalam menangani pandemi Corona.

kades di jombang gembok puskesmasSaat Kades gembok pintu gerbang puskesmas (Foto: Enggran Eko Budianto)

"Kepala puskesmas ini kurang kooperatif, kurang bisa diajak bekerjasama. Akhirnya saya memberanikan diri mewakili rekan-rekan kepala desa, saya segel supaya Pemkab dan Dinas Kesehatan mengerti apa yang kami inginkan," kata Zainal.

Zainal menyebut salah satu contoh permasalahan yang membuat dr Nanik dinilai kurang bisa diajak bekerjasama adalah Kepala Puskesmas Bandar Kedungmulyo tersebut enggan mengecek kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Tidak hanya itu, lanjut Zainal, Puskesmas Bandar Kedungmulyo juga enggan merawat inap pasien non-Corona. Menurut dia, semua warga yang berobat ke puskesmas ini selalu dirujuk ke rumah sakit.

"Sedikit-sedikit pasien dirujuk. Itu (lahan Puskesmas Bandar Kedungmulyo) tanah kas desa, bukan tanah Pemkab lo. Saya mau hibahkan tanah ini ke Dinkes, karena jauh dari Jombang, dijadikan puskesmas besar yang bisa rawat inap. Minimal bukan pasien Corona tolonglah dirawat di sini. Harapan saya masyarakat ini cepat tertolong. Bukan nunggu SOP terus. Kalau nunggu SOP terus masyarakat habis," terangnya.

puskesmas digembokPintu gerbang puskesmas digembok pukul 09.00 WIB (Foto: Enggran Eko Budianto)

Zainal menegaskan penutupan paksa pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo tidak untuk menghalangi masyarakat yang ingin berobat. Karena pihaknya akan membuka gerbang saat ada pasien datang. Penyegelan tersebut dia lakukan agar mendapat perhatian dari Pemkab Jombang sehingga Kepala Puskesmas Bandar Kedungmulyo segera diganti.

"Saya tidak ingin menghalangi orang berobat. Kalau ada pasien berobat saya buka. Saya ingin mendapatkan perhatian khusus supaya segera teratasi. Tolonglah digantikan kapus yang bisa bekerjasama dengan kami," tandasnya.

Zainal menggembok pintu gerbang Puskesmas Bandar Kedungmulyo sekitar pukul 09.00 WIB sehingga sejumlah pegawai puskesmas tersebut tidak bisa keluar. Baru sekitar pukul 13.00 WIB, pintu puskesmas kembali dibuka. Itu setelah Sekda, Kepala Dinkes dan Inspektur Jombang berunding dengan para kades Kecamatan Bandar Kedungmulyo. (iwd/iwd)