Dua ABK kapal ikan tersebut yakni Aris dan Andik. Keduanya ditemukan oleh nelayan setempat di sekitar pantai Coko Grajagan, Kecamatan Purwoharjo sekitar pukul 8.00 WIB, Selasa (3/8/2021).
"Kita dapat informasi ada dua ABK yang ditemukan selamat oleh nelayan di perairan sekitar Pantai Coko Grajagan. Setelah kita cek, keduanya masuk dalam list ABK Bintang Sonar," kata Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, kepada detikcom.
Keduanya ditemukan dalam kondisi sangat lemah. Kedua korban langsung dibawa ke kantor Bakamla yang berada di Grajagan untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas.
"Kondisinya cukup lemah, karena memang sudah terombang-ambing di laut lebih dari 24 jam. Tadi dievakuasi ke kantor Bakamla dan selanjutnya diantar ke Puskesmas," imbuhnya.
Dengan demikian, kata Wahyu, sudah ada enam dari 10 ABK KM Bintang Sonar yang ditemukan selamat. Sementara empat lainnya masih dalam pemcarian tim SAR.
"Empat orang masih hilang. Kita terus lakukan penyisiran di sekitar tenggelamnya kapal," katanya.
Saat ini, kata Wahyu, pihaknya bersama dengan petugas gabungan dari TNI AL, Satpolairud Polresta Banyuwangi dan BPBD terus melakukan pencarian.
"Untuk pencarian dari titik kejadian di sekitar Pantai Plengkung pengusiran ke arah barat dengan radius 8-9 nm," pungkasnya.
KM Bintang Sonar dilaporkan tenggelam di perairan Plengkung, Banyuwangi, Senin (2/8). Saat tenggelam, kapal ini mengangkut 10 anak buah kapal (ABK).
Kapal ikan tersebut milik warga Kedungrejo, Muncar, bernama Mashudi. Dari keterangan ABK yang selamat, kapal itu berencana pulang ke Pelabuhan Muncar pada pukul 04.10 WIB.
Namun di sekitar Batu Dua, Tanjung Bantengan perairan Plengkung, kapal dihantam gelombang dan angin kencang hingga akhirnya tenggelam. (iwd/iwd)