Camat Bulak Budi Hermanto mengaku kaget terkait adanya aktivitas warga di Jembatan Suroboyo. Sebab menurutnya selama ini Jembatan Suroboyo ditutup.
"Iya kalau pagi jembatannya memang ditutup semua. Yang saya tahu biasanya sepi. Saya tutup biasanya. Mungkin personel saya tadi malam (patroli) PPKM. Mungkin agak longgar. Ke depan nanti tak evaluasi lagi, biasanya kan sepi," kata Budi kepada detikcom, Minggu (1/8/2021).
Budi menambahkan dirinya juga belum menerima laporan dari anggotanya terkait adanya aktivitas warga di Jembatan Suroboyo.
![]() |
"Belum (terima laporan), karena tadi pagi juga banyak kegiatan juga, muter," lanjut Budi.
Budi menjelaskan pada Sabtu malam minggu, pihaknya biasanya melakukan patroli di kawasan wisata Kenjeran agar tidak terjadi kerumunan.
"Biasanya kan Sabtu malam minggu kan ramai. Makanya kita (patroli) PPKM itu. Biar nggak onok kerumunan arek nom-nom," tandas Budi
Jembatan Suroboyo sendiri tadi pagi terpantau ramai dikunjungi warga saat pandemi COVID-19. Warga datang ke arel Jembatan Suroboyo untuk beraktivitas olahraga. Padahal Surabaya masih memberlakukan PPKM level 4.
![]() |
Meski Jembatan Suroboyo ditutup oleh Pemkot Surabaya dengan diberikan pembatas water barrier. Masih banyak warga yang masuk ke areal Jembatan Suroboyo. Warga mulai datang dan berkerumun mulai pukul 06.45 WIB hingga pukul 08.00 WIB.
Mereka berolah raga. Warga terlihat lari, senam, dan juga bersepeda. Anak-anak muda terlihat bersepeda BMX berjajar di tengah jalan di Jembatan Suroboyo. Sebagian jogging di pedestrian Jembatan Suroboyo.
Parahnya lagi, sebagian dari warga tak mengenakan masker. Mereka juga berkerumun, mengabaikan physical distancing.
Simak juga 'Kerumunan Buruh Pabrik di Subang Saat Pulang Kerja, Berdesakan Naik Angkot':
(iwd/iwd)