Cerita Rudi dan Susi, Pasutri Lansia yang Semangat Vaksinasi

Cerita Rudi dan Susi, Pasutri Lansia yang Semangat Vaksinasi

Muhammad Aminudin - detikNews
Sabtu, 31 Jul 2021 09:43 WIB
Semangat pasutri lansia Rudi Sudarmanto (59) dan Susi Irawati (58) untuk vaksinasi COVID-19 patut dicontoh. Dengan penuh keterbatasan, mereka mendatangi lokasi vaksinasi di SD Negeri Asrikaton 1.
Susi Irawati (58) menjalani vaksinasi COVID-19/Foto: Muhammad Aminudin/detikcom
Malang - Semangat pasutri lansia Rudi Sudarmanto (59) dan Susi Irawati (58) untuk vaksinasi COVID-19 patut dicontoh. Dengan penuh keterbatasan, mereka mendatangi lokasi vaksinasi di SD Negeri Asrikaton 1.

Mereka merupakan warga Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Kondisi fisik Rudi mengalami kesulitan dalam berjalan kaki. Rudi mengaku kakinya sudah bermasalah sejak 2018, setelah terjatuh dari genting rumahnya.

"Sempat saya bawa ke RSSA. Itu tahun 2018. Katanya itu kaki saya sudah hancur tulangnya. Dan sudah mulai membaik sih tapi ya agak susah jalan," cerita Rudi saat mengikuti vaksinasi di SD Negeri Asrikaton I, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Kamis (29/7/2021).

Sementara Susi mengalami gangguan penglihatan. Namun, Susi tidak mempermasalahkan kondisi matanya yang sudah mulai membuta dan juga kakinya yang sudah diamputasi dan diganti kaki buatan.

Susi mengaku rela berjalan meskipun kaki dan matanya tidak bekerja normal untuk divaksin COVID-19. "Saya ini sudah operasi bolak-balik. Pertama kaki kanan saya jatuh dari sepeda, terus kedua itu jatuh di kamar mandi. Akhirnya ya dioperasi. Ada bagian kaki yang sudah diganti begitu. Jadi susah jalan. Dan saya gak pernah keluar rumah selain untuk vaksin saja," tutur Susi terpisah.

Polisi dan petugas vaksinasi COVID-19 pun membantu pasutri itu berjalan dari satu ruangan ke ruangan lain untuk registrasi hingga disuntik vaksin.

Setelah melakukan suntikan COVID-19, Susi mengaku bersyukur. Selama ini dia sudah mencari-cari agenda vaksin namun tidak ada yang dapat.

"Saya ini sejak beberapa bulan lalu sudah daftar didaftarin menantu di RS Lavalette. Tapi gak jadi. Saya nyari betul. Tapi gak ada yang dapat. Padahal di Lawang saudara saya mulai dapat. Akhirnya dapat di sini," kata Susi.

Semangat ibu dua anak ini mencari vaksinasi COVID-19 adalah untuk kepentingan kesehatan cucu dan dirinya sekeluarga. "Kalau saya pingin vaksin supaya sehat. Kalau saya gak vaksin saya gak bisa momong cucu saya," kata dia.

Meskipun ada kesulitan dalam berjalan, Rudi dan Susi pantang malas untuk menjalankan program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah. Katanya ini bentuk ikhtiarnya untuk menjaga sesama warga yang berinteraksi dengannya.

"Kalau mati itu pasti, kalau sakit kan enggak. Dan vaksin ini untuk meminimalisir rasa sakit itu ini bukan kepentingan kita tapi kepentingan saya," tutup Rudi.

Bukan hanya Rudi dan Susi, vaksinasi yang digelar di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang juga diikuti seorang kakek sudah berusia 100 tahun. Ia bernama Samsuri tercatat sebagai warga Ketapang, Kecamatan Gondanglegi.

Samsuri datang ke lokasi vaksinasi COVID-19 diantar oleh putranya. Fisik serta indera pendengaran yang telah berkurang tidak lantas menyurutkan niat dan tekatnya mengikuti vaksinasi.

"Maturnuwun pemerintah, kulo sampun saget tumut vaksin (terima kasih kepada pemerintah karena sudah bisa mengikuti vaksinasi)," ujarnya.

Putra Samsuri menambahkan, orang tuanya sudah bersemangat saat menerima undangan vaksinasi. "Sejak pagi-pagi sekali bapak sudah mengajak untuk berangkat vaksin," tambah putra Samsuri.

Setelah diberi vaksin, Samsuri mengaku tidak ada keluhan berarti yang dirasakan. Bahkan Samsuri sempat bercanda akan perasaannya setelah vaksinasi COVID-19.

"Tirose bakale mengke luwe, nggih kari nedho malih sing katah (katanya nanti bisa lapar, ya tinggal makan lagi yang banyak)," tutupnya.

Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, vaksinasi sudah berjalan 13 persen dari target 70 persen yakni 1,8 juta. Saat ini, Kabupaten Malang hanya memiliki stok dosis kedua untuk diberikan kepada masyarakat.

"Makanya itu, kita tidak membuka penerima baru untuk sementara waktu sampai ada pengiriman vaksin lagi, Karena stok yang ada hanya untuk dosis kedua," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo.

Halaman 2 dari 2
(sun/sun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.